Raja Juli Pastikan Jalan Tol Menuju IKN Bisa Digunakan Awal Agustus
- Istimewa
Jakarta – Pemerintah telah menyelesaikan sebagian jalan tol menuju kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Tentunya, jalan tol ini disiapkan jelang peringatan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.Â
Plt Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni memastikan pembangunan jalan tol tersebut akan rampung pada akhir bulan Juli 2024. Sehingga, kata dia, jalan tol tersebut sudah dapat digunakan pada awal Agustus 2024.
Menurut dia, apabila jalan tol ini sudah beroperasi maka jarak tempuh menuju IKN Nusantara yang awalnya sekitar 2,5 jam bisa menjadi 70 menit.
"Insya Allah pada akhir Juli sudah bisa (selesai), hanya 70 menit dari Bandara Balikpapan. Insya Allah bulan Agustus bisa dilewati," kata Raja Juli melalui keterangannya pada Rabu, 26 Juni 2024.
IKN Nusantara.
- VIVA.co.id/Arianti Widya
Memang, kata dia, saat ini pembangunan jalan tol belum rampung semuanya. Namun, ia meminta dukungan kepada masyarakat agar semua proses pembangunan bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
"Apalagi nanti bulan Desember saat jalan tol makin terkoneksi, waktu tempuh cukup 45-50 menit. Doakan pembangunannya lancar ya," ujar Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, Reiza Setiawan menyebut pembangunan jalan tol menuju kawasan inti pusat pemerintahan di IKN belum selesai semuanya. Kata dia, jika jalan tol ini sudah selesai maka masyarakat hanya memerlukan waktu sekitar 45 menit dari Bandara Sepinggan Balikpapan.
"Tol dari Bandara Sepinggan sampai KIPP memang belum selesai semua, masih fungsional. Jarak 82,62 Km ditempuh 70 menit. Nanti kalau Desember, semua sudah tembus hanya 45 menit dari Balikpapan ke IKN," tutupnya.
Ikuti Mandat Raja Charles III, Menhut Raja Juli Bakal Temui WWF Besok
Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni akan bertemu dengan pihak World Wide Fund for Nature (WWF) untuk membahas masalah konservasi gajah.
