KFC di Indonesia Catat Rugi Bersih Rp 348,83 Miliar di Semester I-2024, Naik 6.173,9%

Resto cepat saji KFC (Kentucky Fried Chicken fastfood)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta, VIVA – Emiten restoran cepat saji KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), melaporkan rugi bersih Rp 348,83 miliar di semester I-2024. Kerugian itu naik atau meroket 6.173,9 persen dibandingkan rugi pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,56 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI yang dikutip Selasa, 6 Agustus 2024, naiknya kerugian FAST disebabkan anjloknya pendapatan semester I-2024 sebesar Rp 2,48 triliun, dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 3,1 triliun.

Perseroan menjelaskan bahwa penurunan pendapatan itu merupakan akibat anjloknya penjualan makanan dan minuman, dari Rp 3,1 triliun di semester I-2023 menjadi Rp 2,47 triliun di semester I-2024.

KFC

Photo :
  • Istimewa

Padahal, penjualan makanan dan minuman itu merupakan lini bisnis utama dari FAST, sehingga penurunannya berkontribusi signifikan bagi pendapatan perusahaan.

Selain itu, FAST melaporkan bahwa penurunan serupa juga terjadi pada aspek komisi atas penjualan konsinyasi, dari sebelumnya Rp 11,85 miliar menjadi Rp 10,46 miliar.

Di sisi lain, beban pokok penjualan tercatat turun tipis dari Rp 1,14 triliun menjadi Rp 1,06 triliun. Namun nyatanya beban operasional lain justru tercatat meningkat, dari Rp 10,06 miliar menjadi Rp 22,07 miliar.

Kemudian dari sisi liabilitas, beban utang perusahaan juga tercatat naik di sepanjang semester I-2024, dari sebelumnya Rp 3,1 triliun menjadi Rp 3,5 triliun.

PLN Color Run 2025 Palembang Ditargetkan Dongkrak PAD hingga Kunjungan Wisatawan

Meski demikian, FAST mencatat bahwa jumlah aset perusahaan meningkat dari sebelumnya Rp 3,91 miliar menjadi Rp 3,97 miliar.

Brand Lokal Dominasi Pasar Deodoran Online, Begini Strategi Pemasaran Digitalnya
Booth BYD-Denza di PEVS 2025

Saham BYD Rontok Dua Hari Berturut-turut Tapi Penjualan Lampaui Tesla

Meski saham BYD turun dua hari berturut-turut tapi penjualannya lampaui Tesla di Eropa. BYD cetak pertumbuhan 21 persen dan target 5,5 juta kendaraan di 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025