Semen Hijau dan Turunannya Sumbang 61 Persen Pendapatan, SIG Dorong Pembangunan Berkelanjutan
- Dokumentasi SIG.
Jakarta, VIVA – Produk semen hijau dan produk turunannya yang ramah lingkungan disebut telah berkontribusi sebanyak 61 persen atau Rp22,03 triliun ke pendapatan PT Semen Indonesia Persero Tbk (SIG).
Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreyni mengatakan, semen hijau perseroan memiliki emisi karbon yang lebih rendah 38 persen dibanding produk semen lainnya. Karena, menggunakan bahan produksi ramah lingkungan dan bahan bakar alternatif.
"Semen hijau dan produk turunannya berkontribusi sebesar Rp22,03 triliun atau setara 61 persen dari total pendapatan perusahaan pada 2024. Ke depannya, perseroan akan semakin gencar mempromosikan dan mengajak lebih banyak masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk beralih ke semen hijau sebagai upaya kolektif mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujar Vita dikutip dari keterangannya, Minggu 17 Agustus 2025.
Menurut dia, inovasi semen hijau dan produk turunannya yang rendah karbon dan ramah lingkungan menjadi salah satu kunci perseroan mempertahankan dominasi pasar. Inovasi teknologi bahan bangunan ini, menjadi faktor pembeda dari semen konvensional, serta menjadi competitive advantage untuk memimpin industri menuju industri hijau.
[Humas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk]
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Pada 2024, Semen Indonesia mencetak pendapatan sebesar Rp36,19 triliun dan laba bersih Rp720 miliar. Kinerja itu membuat perseroan masuk dalam Fortune Indonesia 100 tahun 2025.
Lebih lanjut, Vita mengatakan, masuknya Semen Indonesia dalam daftar Fortune Indonesia 100 membuktikan keberhasilan strategi bisnis perusahaan dalam meraup pendapatan, hingga mempertahankan profitabilitas di tengah kondisi industri bahan bangunan domestik yang menantang.
Ia mengklaim perseroan mampu menjaga profitabilitas melalui pengelolaan pasar ritel maupun proyek nasional, serta penjualan ekspor, yang diiringi dengan program efisiensi dan peningkatan operational excellence.
”Masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun 2025 semakin menegaskan kepemimpinan perusahaan dalam persaingan di industri bahan bangunan di Indonesia. Pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh karyawan untuk terus berkarya dan melanjutkan transformasi menjadi perusahaan solusi bahan bangunan terbesar di regional,” kata Vita. (Ant)