IHSG Dibuka Menguat, Sinyal Bos Fed Pangkas Suku Bunga Hembuskan Angin Segar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 5 poin atau 0,07 persen di level 7.549, pada pembukaan perdagangan Senin, 26 Agustus 2024.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi lanjut menguat pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan setelah pidato Powell yang memberikan sinyal segera cut rate," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 26 Agustus 2024.

Pasar Asia-Pasifik naik pada Jumat pekan kemarin, karena investor menunggu komentar Ketua The Fed, Jerome Powell di Jackson Hole.

Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell.

Photo :
  • Twitter.com/@federalreserve

"Pada masa lalu, Powell telah menguraikan inisiatif kebijakan secara luas dan memberikan petunjuk tentang jalur kebijakan di Jackson Hole," ujarnya.

Di Asia, data dari Jepang menunjukkan inflasi headline negara tersebut sebesar 2,8 persen pada Juli, tidak berubah dari bulan lalu.

Namun, tingkat inflasi inti yang menghilangkan harga makanan segar dan energi, dan dipantau oleh Bank of Japan turun menjadi 1,9 persen pada Juli dari 2,2 persen pada Juni, merupakan tingkat inflasi inti terendah sejak September 2022.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Rebound di Tengah Variatifnya Bursa Asia-Pasifik

Bursa Asia

Photo :
  • CNBC

Lebih lanjut, Futures Nikkei 225 Jepang menguat 0,40 persen, Shanghai Composite naik 0,20 persen, Straits Times Singapura naik 0,43 persen, sedangkan Hang Seng Hong Kong turun 0,16 persen dan Kospi Korea Selatan turun 0,22 persen.

IHSG Diproyeksi Berbalik Menguat, Analis Jagokan 5 Saham Ini

"Level support IHSG di 7430-7460, sedangkan level resist berada di 7570-7600," ujarnya.

Saham BYD Rontok Setelah Umumkan Diskon Besar untuk 22 Model Mobil Listrik
Booth BYD-Denza di PEVS 2025

Saham BYD Rontok Dua Hari Berturut-turut Tapi Penjualan Lampaui Tesla

Meski saham BYD turun dua hari berturut-turut tapi penjualannya lampaui Tesla di Eropa. BYD cetak pertumbuhan 21 persen dan target 5,5 juta kendaraan di 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025