PTPN Gandeng Perusahaan Teh Asal China, Perluas Pasar Internasional

Kerja sama PTPN I dan perusahan teh asal China Lou Dong
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, yakni PTPN I resmi bekerja sama dengan perusahaan teh asal China, Yang Lou Dong. Kerja sama ini diharapkan akan memperluas jaringan distribusi produk teh Indonesia ke pasar internasional.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Aset Manajemen PTPN I Landi Rizaldi Mangaweang, dan Yang Lou Dong Tea Industry Co., LTD yang diwakili oleh Board Of Chairman Yang Lou Dong, Zhang Zhaohua.

Landi menyatakan bahwa melalui kerja sama ini, diharapkan pengelolaan bisnis teh PTPN dapat berkembang dari hulu hingga hilir. 

“Kami berharap kolaborasi ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, serta memungkinkan PTPN I untuk mengadopsi pendekatan modern dalam pengelolaan bisnis teh, dari kebun hingga produk jadi,” ujar Landi dalam keterangannya, Kamis, 5 Agustus 2024. 

Pekerja memetik pucuk daun teh di area perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Adapun Yang Lou Dong dikenal sebagai perusahaan teh yang mengelola perkebunan secara modern dengan penerapan teknologi tinggi dan sistem monitoring digital. Mereka memiliki berbagai inovasi produk, mulai dari minuman teh, makanan berbahan dasar teh, hingga kosmetik berbahan teh. 

Selain itu, perusahaan ini juga mengelola aset dengan optimal seperti dibangunnya exhibition room, museum teh, restoran, dan tea store, serta memiliki strategi promosi yang atraktif melalui iklan, media sosial, dan edukasi.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam memperkuat posisi PTPN I di pasar teh global. 

Empat Merek Kendaraan Listrik Asal China Bakal Investasi di Indonesia

“Kolaborasi ini tidak hanya akan membuka peluang baru bagi pengembangan produk dan peningkatan kualitas teh Indonesia, tetapi juga akan memungkinkan kami untuk memanfaatkan teknologi dan sistem pengelolaan modern yang dimiliki oleh Yang Lou Dong,” ujarnya.

Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jaringan distribusi dan memperkenalkan produk teh Indonesia ke pasar internasional yang lebih luas, sehingga berkontribusi pada peningkatan daya saing dan ekspor teh Indonesia. 

Tak Seperti Eropa-AS, Bahlil Sebut China Paling Setia Investasi di Proyek Hilirisasi Nikel RI

“Kami optimis bahwa sinergi ini akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak dan meningkatkan kontribusi kami terhadap industri teh global,” imbuhnya.

Ancam Cabut Izin Konsesi, Bahlil Evaluasi 10 Sumur Migas 'Nganggur'
Ilustrasi mencari pekerjaan

Tak Hanya Usia, Menaker Hapus Syarat Good Looking dan Tinggi Badan dalam Rekrutmen Kerja

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengakui bahwa masih terdapat iklim rekrutmen tenaga kerja yang diskriminatif, yang kerap dilakukan oleh perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025