Nvidia Jadi Perusahaan Paling Berharga di Dunia, Geser Microsoft dan Apple
- VIVA/Lazuardhi Utama
Jakarta, VIVA – Produsen chip berbasis kecerdasan buatan (AI), Nvidia, menggeser Microsoft sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Untuk pertama kali, nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) perusahaan yang dikendalikan Jensen Huang mampu melampaui Microsoft.
Pada sesi perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, harga saham Nvidia melesat lebih dari 3 persen menjadi US$ 141,40 dengan akumulasi lonjakan dalam sebulan terakhir sebesar 24 persen. Sampai penutupan perdagangan, nilai kapitalisasi pasar ikut meningkat sebesar US$ 3,44 triliun.
Dikutip dari CNBC Internasional, nilai market cap Nvidia tembus US$ 3,45 triliun atau Rp 56.200 triliun (estimasi kurs Rp 16.290). Perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan nilai ekspor di tengah kekhawatiran pasar akibat perang tarif.
Nvidia menggeser Apple dan Microsoft saling menyalip menempati posisi puncak sebagai perusahaan paling berharga di dunia sejak Juni 2023. Terakhir, Nvidia menduduki urutan nomor wahid dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar pada 24 Januari 2025.
Nvidia
- Nvidia Newsroom
NVidia.
- VideoCardz.com
Lonjakan signifikan saham Nvidia mendorong indeks acuan di Wall Street bergerak lebih tinggi. Selain itu, emiten saham teknologi lain ikut mengalami penguatan. Saham Broadcom menguat 3 persen, saham Micron Technology melambung 4 persen dan ETF Semikonduktor VanEck meningkat 2 persen.
Pada pekan lalu, Nvidia melaporkan laba per saham yang disesuaikan sebesar 96 sen. Perusahaan membukukan pendapatan kuartal I-2025 sebesar US$ 44,06 miliar atau tumbuh 69 persen secara year on year (yoy) sekaligus menjadi pertumbuhan yang luar biasa bagi perusahaan sekelas Nvidia.
Pertumbuhan Nvidia ditopang penjualan chip AI-nya, yang digunakan berbagai perusahaan. Salah satu pembelinya adalah OpenAI untuk mengembangkan perangkat lunak seperti ChatGPT.
Microsoft, Meta, Google, hingga Amazon juga menjadi pelanggan Nvidia. Perusahaan besar membeli AI buatan Nvidia dalam jumlah besar untuk membangun klaster komputer yang lebih besar dalam upaya menyempurnakan pekerjaan AI.
Sebagai tambahan informasi, Nvidia didirikan pada tahun 1993 untuk memproduksi chip untuk memainkan game 3D. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan mulai berkembang setelah para ilmuwan dan peneliti menemukan bahwa desain chip Nvidia yang sama yang dapat menyajikan grafik komputer ideal untuk jenis pemrosesan paralel yang diperlukan untuk AI.