Perusahaan Panel Surya Asal AS Groundbreaking Proyek Rp 8 Triliun di KIT Batang

Panel Surya (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Kementerian Investasi/BKPM melaporkan bahwa industri manufaktur panel surya asal Amerika Serikat (AS), SEG Solar Inc., menjadi investor pertama yang melakukan groundbreaking di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, dan secara resmi memulai investasi hilirisasi pasir silika.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan menekankan, peningkatan realisasi investasi khususnya pada ekosistem industri panel surya sangat penting, guna mendukung pencapaian target bauran energi terbarukan sebesar 42 persen pada tahun 2030.

"Karena capaian bauran energi terbarukan hingga saat ini baru mencapai sekitar 14 persen," kata Nurul dalam keterangannya, Rabu, 2 Oktober 2024.

Gedung Kementerian Investasi/BKPM.

Photo :
  • istimewa

Dia mengatakan, Kementerian Investasi/BKPM mendukung sepenuhnya investasi hilirisasi pasir silika oleh PT SEG Solar Manufaktur Indonesia. Hal itu menandakan keseriusan Pemerintah, dalam mengimplementasikan program hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah.

“Termasuk memperkuat komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari global supply chain, serta untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) dan bauran energi terbarukan melalui penguatan ekosistem industri panel surya," ujar Nurul. 

Dia menambahkan, dalam upaya mendukung masuknya investasi berteknologi tinggi, Indonesia perlu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga dapat merasakan manfaat dari investasi tersebut bagi penyerapan tenaga kerja lokal.

Terlebih, lanjut Nurul, data pihaknya mencatat bahwa proyek industri panel surya ini akan menjadi pabrik panel surya terintegrasi terbesar SEG Solar di Asia Tenggara, untuk mendukung rantai pasok secara global. Utamanya dengan total rencana investasi yang mencapai sebesar US$500 juta atau setara Rp 8 triliun.

Empat Merek Kendaraan Listrik Asal China Bakal Investasi di Indonesia

"Pabrik ini diperkirakan akan menyerap hingga 2.000 tenaga kerja dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, dengan total kebutuhan lahan seluas 40 Ha," ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan pabrik panel surya yang dilaksanakan ini ditargetkan selesai pada tahun 2025. Dengan total kapasitas produksi sebesar 5 Gigawatt (GW), produksinya akan diekspor terutama ke Amerika Serikat dan juga untuk pasar dalam negeri. 

Literasi Keuangan Generasi Muda Penting Guna Genjot Investasi, Begini Penjelasannya

Pelaksanaan groundbreaking ini merupakan tindak lanjut penandatanganan perjanjian pra-kerja sama antara SEG Solar Inc., PT ATW Solar Manufaktur Indonesia, dan KITB, pada tanggal 23 Juni 2023 di Washington DC. Penandatanganan itu juga turut disaksikan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, yang pada saat itu menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. 

Kucurkan Investasi Rp100 Miliar Buat Persib, Ternyata Segini Kekayaan Maruarar Sirait
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie memimpin kick off meeting terkait investasi dengan Pemda di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Senin, 2 Juni 2025

Rapat dengan Pemda, Anindya Bakrie Bahas Rencana Investasi di Daerah

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie memimpin kick off meeting untuk membahas rencana kerja sama investasi bersama pemerintah daerah.

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2025