Menteri ESDM Bakal Pangkas Izin Eksplorasi Migas Demi Tarik Investor

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan, akan memangkas proses perizinan eksplorasi minyak dan gas (migas). Hal ini salah satunya dilakukan untuk menarik investasi di sektor minyak dan gas.

Bahlil Tepis Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Sebut Kuota Impor Sudah Ditambah

"Ke depan akan memangkas berbagai regulasi yang menghambat proses akselerasi daripada eksplorasi. Dari 320 izin sekarang tinggal 140 izin, kita akan pangkas lagi, kita perpendek dengan waktu yang tepat. Supaya apa? Investor bisa masuk," ujar Bahlil dalam acara Rakornas Repnas di Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

ilustrasi hulu migas

Photo :
  • PGN/Pertamina
49 Putra Papua Raih Sertifikasi Migas Bersama Pertamina Drilling

Adapun pemangkasan perizinan eksplorasi ini mulanya dikarenakan banyak sumur minyak dan gas di Indonesia tidak lagi beroperasi atau idle. Bahlil mengatakan, sumur idle saat ini ada sebanyak 16.600, dari total itu sebesar 5.000 sumur masih bisa dioptimalkan. 

"Kalau tidak ada tawaran yang lebih kompetitif dibandingkan dengan negara lain dan negara kita, bagaimana investor bisa masuk? Jadi, cara-cara lama kita harus lupa," jelasnya.

Bahlil Ungkap Hasil Studi Tim Teknis Kilang Minyak Portabel ke Angola, Simak Gambarannya

Di samping itu, Bahli mengatakan dari total 5.000 sumur yang masih bisa beroperasi ini, dia meminta agar dioptimalkan. Salah satunya dilakukan dengan kerja sama perusahaan swasta.

"Kita suruh kerja sama makan, kalau kata kalau dipegang oleh K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) oleh Pertamina atau yang lain kalau tidak jalan, kita minta segera dikerjasamakan dengan pengusaha swasta," ujarnya.

"Karena bagi negara penting BUMN itu menjadi prioritas. Tetapi bagi negara, ketika kita menggantungkan harapan kepada BUMN dan lifting kita turun, itu kita tekor terus," sambungnya.

Ilustrasi proyek migas di Indonesia

ASCOPE 50 Tahun: Energi, Kolaborasi, dan Masa Depan ASEAN

Tahun 2025 menandai Golden Jubilee ASCOPE, forum kerja sama sektor energi regional yang beranggotakan 10 perusahaan migas nasional dan otoritas energi negara ASEAN.

img_title
VIVA.co.id
2 September 2025