Penyaluran Kredit Baru Kuartal III-2024 Tumbuh Positif, BI Kasih Buktinya

Gedung Bank Indonesia (tampak depan)
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

Jakarta, VIVA – Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia mengungkapkan, penyaluran kredit baru pada kuartal III-2024 tumbuh positif. Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 80,6 persen. 

Rupiah Dibuka Menguat Imbas Capital Inflow dan Langkah BI Stabilkan Kurs

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan pertumbuhan kredit baru terindikasi bersumber dari kredit konsumsi yang didorong oleh penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

"Penyaluran kredit baru pada kuartal III-2024 tumbuh positif," ujar Denny dalam keterangannya Senin, 21 Oktober 2024.

Sudah 6 Kali Diperiksa, Bos Sritex Kembali Datangi Kejagung Bawa Dokumen Misterius

Ilustrasi kredit

Photo :
  • Pixabay

Selanjutnya, pada kuartal IV-2024 penyaluran kredit baru diprakirakan melanjutkan peningkatan dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 88,3 persen.

BI Prediksi Ekonomi Global 2025 Hanya Tumbuh di Bawah 3%, Ini Penyebabnya

Denny menurunkan, untuk standar penyaluran kredit pada kuartal IV-2024 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 2,2 persen.

Kredit Pemilikan Rumah

Photo :
  • Freepik.com

Sebagian besar aspek kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, terutama persyaratan administrasi. Sementara itu, suku bunga kredit, biaya persetujuan kredit, dan jangka waktu kredit diprakirakan lebih longgar.

Hasil survei menunjukkan responden memprakirakan pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun 2024 tetap optimis, dengan prakiraan outstanding kredit yang terus tumbuh. Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI Juli Budi Winantya.

BI Pede Kesepakatan Tarif Impor AS Jadi Angin Segar Investasi hingga Pasar Keuangan RI

Bank Indonesia melakukan kajian mendalam terkait dampak kesepakatan tarif impor Amerika Serikat terhadap pasar keuangan Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025