Erick Thohir Mau Pangkas BUMN Karya Jadi 3, Ini Pembagian Tugasnya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut proses pemangkasan BUMN Karya dari 7 menjadi 3 tidak akan mengganggu penugasan yang diberikan kepada mereka.

Adapun hal ini disampaikan Erick usai bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.

"Tadi kita sudah bicara menjelaskan bahwa 7 BUMN ini nanti akan dipayungi oleh tiga induk, jadi ini hanya bagian kita restrukturisasi tidak akan mengganggu penugasan dan percepatan. Justru ini yang kita pastikan bahwa justru ini perlu percepatan," kata Erick Jumat, 15 November 2024.

Kendati demikian, Erick mengatakan bahwa proses merger ini belum sampai ke tahap hitam di atas putih. Namun, pihaknya memastikan BUMN Karya ini akan dalam kondisi sehat.

"Insya Allah kita jalankan. Apalagi kemarin kita juga sudah restrukturisasi, kemarin Pak Tiko dan tim kita kerja keras, bagaimana memastikan BUMN Karya ini sehat, dan kita pastikan efisiensi," jelasnya.

Namun, Erick belum bisa mengungkapkan kapan proses merger BUMN Karya ini akan rampung. Dia hanya meminta agar menunggu hal tersebut. 

Gedung Kementerian BUMN.

Photo :
  • Wikagedung.co.id

"Ya nanti kita tunggu," katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan akan membagi beberapa fokus BUMN Karya. Beberapa diantaranya akan difokuskan di sektor tol, pembangunan real estate, hingga bendungan dan transportasi.

Holding Danareksa Dorong Kemandirian Desa Lewat Pertanian, UMKM hingga Pariwisata

"Untuk yang spesialisasi untuk fokusnya mereka, kita akan bagi beberapa. Ada yang fokus di sektor tol, ada yang fokus di sektor pembangunan real estate, gedung, dan IPC, dan ada yang fokus di sektor bendungan dan transportasi," katanya.

Adhi Karya

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
Perkuat Bisnis, Waskita Karya Rombak Jajaran Dewan Komisaris

Tiko mencontohkan,  PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan membangun proyek LRT, kemudian PT Brantas Abipraya bakal membangun bendungan. Lalu, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PT PP) bakal membangun gedung-gedung.

Tiko juga menjawab soal strategi BUMN Karya agar tidak sakit karena terlalu banyak penugasan dari pemerintah, dia meluruskan bahwa penugasan pemerintah sebenarnya bisa dilakukan selama ada struktur BUMN Karya yang baik.

Peran Strategis Telkom Genjot Kinerja Koperasi Desa Merah Putih hingga Kembangkan AI

“Sebenarnya gini, jadi mungkin saya juga mesti luruskan juga, jadi penugasan itu sebenarnya selama di struktur dengan baik, itu harusnya bisa kita rapih,” imbuhnya.

Anggota komisi VI DPR RI, Firnando Ganinduto

DPR Minta Pemerintah Segera Beri Solusi soal Beban Utang Whoosh

BUMN dan BPI Danantara dinilai harus beri atensi khusus terkait masalah utang proyek strategis nasional (PSN). Karena berpotensi mengganggu kinerja BUMN

img_title
VIVA.co.id
3 September 2025