Holding Danareksa Dorong Kemandirian Desa Lewat Pertanian, UMKM hingga Pariwisata
- Dokumentasi Danareksa.
Jakarta, VIVA – PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa mendorong perekonomian desa dengan mengintegrasikan sektor agrikultur, industri rumah tangga dan pariwisata berkelanjutan. Salah satunya di Desa Medanglayang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kegiatan itu dilakukan berkolaborasi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melalui Program Relawan Bakti BUMN Batch VIII. Danareksa dan PPA didampingi oleh Kementerian BUMN, serta menggandeng Universitas Galuh, Pemerintah Desa Medanglayang, dan komunitas lokal.
“Relawan Bakti BUMN merupakan komitmen nyata Holding BUMN Danareksa dan PPA untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat melalui transfer pengetahuan dan keterampilan,” kata Direktur Manajemen Risiko merangkap Plt Direktur Keuangan PT Danareksa (Persero) Avianto Istihardjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Kamis, 21 Agustus 2025.
Sinergi ini diwujudkan dalam konsep ‘Medanglayang Berdaya’ dengan rangkaian kegiatan seperti penguatan kapasitas petani kopi dan jamur, pendampingan UMKM, hingga promosi potensi wisata, seluruh program dirancang untuk memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat.
Sebagai contoh, Desa Medanglayang memiliki perkebunan kopi arabika yang luasnya mencapai 90 hektare dan menghasilkan 16.000 kg kopi per tahun yang diekspor ke seluruh dunia.
Holding Danareksa.
- Dokumentasi Danareksa.
Potensi itu dapat dikemas dengan konsep agrowisata melalui wisata alam Puncak Jamiaki yang menawarkan pemandangan indah dan area perkemahan. Serta menjadi tempat untuk menikmati sunset dan pemandangan dua kota, Tasikmalaya dan Ciamis.
Bertepatan dengan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Relawan Bakti BUMN Batch VIII bersama warga akan menggelar upacara bendera di Lapangan Pamijahan, dilanjutkan dengan pentas seni kolaborasi warga dan relawan, bazar UMKM, lomba rakyat khas 17-an, hingga penutupan resmi program.
Avianto mengatakan, momentum ini tidak hanya menjadi perayaan kemerdekaan, tetapi juga simbol kebersamaan antara BUMN, relawan, dan masyarakat dalam menghidupkan semangat gotong royong dan kemandirian desa.
“Dengan kolaborasi lintas pihak dan semangat masyarakat, Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Medanglayang diharapkan menjadi tonggak lahirnya desa yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing, selaras dengan Astacita,” tutur dia. (Ant)