Manfaatkan IEU-CEPA, Anindya Bakrie Dorong Anggota Kadin Jadi Bagian Rantai Pasok Global

Ketua Kadin Anindya Bakrie di forum Indonesia Euro Investment Summit 2024
Sumber :
  • VIVA/Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie berharap, nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa yang saat ini mencapai US$30 miliar, bisa meningkat menjadi dua kali lipat atau bahkan hingga enam kali lipat.

Bantu Cegah PHK dan Pengangguran, Kadin Genjot Lapangan Kerja di Sejumlah Industri Baru

Hal itu menurutnya apabila perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), nantinya bisa rampung dan resmi diberlakukan oleh kedua pihak.

"Kalau tadi tradenya bolak-balik export-import sekitar US$30 miliar, dan kalau misalnya nanti kita buka (IEU-CEPA), sumbatan-sumbatan mungkin bisa dua kali lipat, bahkan sampai enam kali lipat," kata Anindya saat ditemui usai acara 'Indonesia Euro Investment Summit 2024', di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.

Aksi Demo Mereda, Kadin Siap Bantu Pemerintah Kembalikan Kepercayaan Investor

Apabila nantinya iklim dagang antara Indonesia-Uni Eropa itu makin membaik, Anindya pun berharap para anggota Kadin termasuk dari kalangan UMKM di dalamnya, juga bisa ikut serta menjadi bagian dari rantai pasok (supply chain) dunia.

"Nah, ini teman-teman dari Kadin yang juga banyak teman-teman dari UMKM, bisa menjadi bagian daripada supply chain dunia atau rantai pasok dunia," ujarnya.

Anindya Bakrie Ungkap Gerak Cepat Kadin Bantu Tenangkan Situasi di 38 Provinsi

Dengan makin terbukanya perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, Anindya menilai bahwa para pengusaha dari berbagai sektor di Indonesia terutama dari Kadin, juga akan bisa ikut serta berperan aktif dalam jalur perdagangan tersebut.

Utamanya yakni bagi para pengusaha atau pemain-pemain industri besar seperti kelapa sawit, yang terkadang diterpa isu sustainability atau keberlanjutan yang mesti dibereskan dengan 12 sisi yang ada di dalamnya.

"Tapi teman-teman ini juga bisa masuk ke dalam berbagai macam industri. Ingat, di Eropa itu selain kuat dari sisi teknologinya, edukasinya, yang bisa menjadi mitra untuk teknologi, tapi ini adalah tempat untuk kita menyajikan barang dan service, terutama barang, ke 50 juta orang," kata Anindya.

"Jadi saya yakin teman-teman di Kadin tentu bisa memanfaatkan ini sebaik-baiknya," ujarnya.

Anindya Bakrie

Godok Skema Pembiayaan, Kadin Siap Bantu Pengembangan Kopdes Merah Putih

Pemerintah menargetkan 15 ribu Kopdes Merah Putih beroperasi penuh di Agustus 2025, bagian dari pengoperasian 80 ribu Kopdes di seluruh Indonesia pada November 2025.

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025