IHSG Dibuka Menguat dan Berpotensi Rebound

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 35 poin atau 0,51 persen di level 7.100 pada perdagangan Jumat, 10 Januari 2025.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG masih berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG hari ini akan mencoba untuk teknikal rebound," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 10 Januari 2025.

Bursa saham Asia-Pasifik berada di zona merah pada perdagangan Kamis kemarin. Risalah pertemuan The Fed terbaru menunjukkan kemungkinan suku bunga akan tetap tinggi, disebabkan inflasi terus meningkat.

Di sisi lain, Indeks Harga Konsumen (IHK) Tiongkok naik sebesar 0,1 persen secara year-on-year (yoy) pada Desember 2024, setelah melaporkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen pada November 2024.

Sementara itu, Indeks Harga Produsen (IHP) Tiongkok turun sebesar 2,3 persen (yoy) pada Desember 2024, setelah penurunan sebesar 2,5 persen pada November 2024. Di China, CSI 300 turun 0,25 persen dan Shanghai Composite turun 0,58 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,94 persen, sementara indeks Topix turun 1,23 persen dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,24 persen.

Sedangkan, Kospi Korea Selatan naik tipis 0,03 persen, dan Kosdaq naik 0,54 persen. Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong melemah 0,20 persen dan Taiex Taiwan menurun 1,39 persen.

"Level support IHSG di 7000-7020, sedangkan level resist berada di 7120-7150," ujarnya.

IHSG Ditutup Hijau ke Level 7.614, intip 3 Saham di Jajaran Top Gainers

IHSG menguat 0,94 persen atau 71,27 poin dan ditutup di level 7.614. Lonjakan ditopang kenaikan saham konglomerasi yang dikendalikan Prajogo Pangestu. Simak ulasannya!

VIVA.co.id

28 Juli 2025