Ketahui Potensi Besar dalam Pengelolaan Investasi di Indonesia

Ilustrasi Investasi
Sumber :
  • pexels.com/George Morina

VIVA – Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, atau dikenal Danantara, yang direncanakan pada 7 November 2024 terpaksa ditunda. Sebab, peraturan pemerintah dan peraturan presiden (perpres) yang menjadi dasar hukum untuk pembentukan badan tersebut belum rampung.

Pada tahap awal, Danantara akan menaungi 7 BUMN dengan mengelola aset USD600 miliar atau sekitar Rp9.480 triliun (kurs Rp15.800). Danantara juga disebut akan menjadi wadah bagi Indonesia Investment Authority (INA), artinya Danantara akan menjadi sovereign wealth fund (SWF) keempat terbesar di dunia.

Ekonom dari Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda bahwa Danantara ini memiliki potensi besar untuk menjadi pilar penting dalam pengelolaan investasi di Indonesia. Dengan harapan dapat menjadi solusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.

"Tidak bisa mengandalkan konsumsi rumah tangga, kita perlu sumber baru, salah satunya investasi. Dengan investasi yang dikelola secara efektif, kita bisa melihat peningkatan ekonomi yang signifikan,” kata Nailul Huda, Senin (13/1).

Nailul Huda

Photo :
  • Istimewa

Dia menyebutkan, Danantara dirancang untuk mengelola investasi besar yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Namun, tanpa adanya kejelasan payung hukum, proses peluncuran dan operasional badan ini tidak dapat berjalan.

Keterlambatan ini tentunya menimbulkan pertanyaan besar mengenai dampaknya terhadap perekonomian Indonesia serta manfaat yang diharapkan dari badan tersebut. Salah satunya untuk menangani investasi pemerintah di luar anggaran pendapatan dan belanja negara, serta menciptakan pengelolaan investasi yang lebih efisien.

Ia mengamini bahwa saat ini aset investasi BUMN tidak dimanfaatkan dengan baik. Sehingga dengan adanya Danantara, diharapkan pengelolaan dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian negara.

Kejagung Lelang 59 Bidang Tanah Milik Benny Tjokro, Nilainya Nyaris Rp19 Miliar!

“Jika dikelola oleh Danantara, diharapkan akan ada pengelolaan yang lebih profesional dan terarah, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi,” ucap dia.

Dari segi kepemimpinan, Danantara memiliki pemimpin yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik dalam pengelolaan investasi. Hal ini tentu akan membantu memastikan bahwa Danantara dapat beroperasi secara efektif dan efisien, sekaligus menghindari intervensi politik.

Banyak Orang Jadi Sultan Dadakan dari Aset Kripto, tapi Kamu Wajib Tahu Risikonya

"Dengan model pengelolaan yang profesional, Danantara diharapkan dapat mengurangi risiko intervensi dan menciptakan lingkungan yang lebih stabil untuk investasi," kata dia.

Selain itu, ia juga menjelaskan terkait dengan kenapa BUMN sehat saja yang dikelola oleh Danantara. Menurutnya, Danantara bukanlah lembaga dengan fokus pada penyelamatan perusahaan yang kurang performa, tetapi lebih pada pengelolaan aset untuk memaksimalkan potensi yang ada. 

Realisasi TKD Sudah Rp 400,6 Triliun di Semester I-2025, Sri Mulyani Dorong Daerah Genjot Ekonomi

"Makanya kalo kita lihat, Danantara ini bukan recapital yang ngurus perusahaan sakit," ujarnya.

Dengan semua potensi dan dukungan yang ada, Danantara diharapkan dapat menjadi lembaga yang efektif dalam pengelolaan aset negara, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, serta menciptakan dampak sosial yang positif.(*)

[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025]

Temui Petinggi Holdings, Airlangga Dorong Temasek Tambah Investasi di RI

Menurutnya, Temasek berperan penting bagi bisnis di Indonesia, khususnya melalui skema 'capital injection' alias suntikan modal di beberapa perusahaan start up Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025