Indonesia Jalin Kemitraan Strategis untuk Inovasi Teknologi dan Pendidikan

VIVA – Koperasi Jasa Multi Pihak Arya Dhana Wisesa (KMP Aryadhana) dan PT. FPT Software Indonesia (FPT Indonesia) hari ini mengumumkan kemitraan strategis yang bertujuan untuk mendorong inovasi teknologi dan pengembangan pendidikan di Indonesia. Keduanya menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, menandai dimulainya kolaborasi yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Yogyakarta.

Kemitraan ini menyatukan kekuatan KMP Aryadhana, sebuah koperasi yang berbasis di Yogyakarta dengan fokus pada pengembangan teknologi digital, blockchain, dan pendidikan, dengan pengalaman global FPT dalam bidang teknologi informasi. Kolaborasi ini tidak hanya akan menghasilkan solusi teknologi yang inovatif, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan melalui inisiatif pengelolaan sampah.

Solusi Teknologi untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Salah satu fokus utama dari kemitraan ini adalah pengembangan solusi teknologi untuk pengelolaan sampah. KMP Aryadhana, bersama dengan mitra strategisnya Evowaste, akan mengimplementasikan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Teknologi ini telah terbukti efektif di lebih dari 16 negara dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia.

"Kami sangat antusias dengan kemitraan ini," ujar Ahmad Subagyo, Ketua Umum KMP Aryadhana Wisesa. "Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk menghadirkan solusi teknologi yang inovatif dan berkelanjutan, sekaligus mendukung program-program pemerintah dalam bidang pendidikan dan lingkungan."

FPT, Perusahaan Teknologi ternama dari Vietnam —
FPT Indonesia, sebagai bagian dari grup korporasi multinasional FPT, membawa keahlian dan jaringan global yang luas ke dalam kemitraan ini. Perusahaan ini memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan solusi teknologi yang kompleks dan telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan terkemuka di dunia.

"Kami melihat potensi besar dalam kemitraan dengan KMP Aryadhana untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan teknologi di Indonesia" ungkap Doan Truong Giang, Direktur Pengembangan Bisnis FPT Indonesia. "Dengan menggabungkan kekuatan kami, kami dapat menciptakan solusi teknologi yang inovatif dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia." Tambahnya

Dukungan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Kemitraan antara KMP Aryadhana dan FPT Indonesia juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi yang ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Poin-poin Putusan MK soal Pendidikan Dasar di Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Gratis

Pasal 34 ayat 2 UU Sisdiknas telah menimbulkan multitafsir dan perlakuan diskriminatif sehingga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945.

VIVA.co.id

28 Mei 2025