Rupiah Menguat Didorong Harapan Kebijakan Trump yang Lebih Soft

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada pembukaan perdagangan Rabu, 22 Januari 2025. Rupiah menguat sebesar 21 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp 16.322 per dolar AS. 

Tolak Gugatan Redenominasi Rp1.000 jadi Rp1, MK Minta Diajukan ke Pembuat UU

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.331 per dolar AS. 

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini.

BI Rate Dipangkas, Rupiah Dibuka Melemah Imbas Tarif Trump 19 Persen

"Rupiah diperkirakan masih akan menguat terhadap dolar AS oleh harapan kebijakan Trump yang keseluruhannya lebih soft," ujar Lukman kepada VIVA, Rabu, 22 Januari 2025. 

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Rupiah Dibuka Melemah Akibat Khawatir Dampak Tarif Trump Bagi Industri Furnitur RI

Namun demikian, Lukman mengatakan bahwa penguatan rupiah hari ini masih akan terbatas. Hal ini seiring dengan pengenaan tarif tambahan 10 persen untuk China. 

"Penguatan mungkin akan terbatas setelah Trump juga mengumumkan 10 persen tarif tambahan pada China tidak lama yang lalu," katanya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke kisaran Rp 16.250-Rp 16.350.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Rupiah Dibuka Menguat Imbas Capital Inflow dan Langkah BI Stabilkan Kurs

Di pasar spot, rupiah dibuka di Rp 16.299 per US$ pada Jumat, 18 Juli 2025 hingga pukul 09.37 WIB. Menguat 42 poin atau 0,25 persen, dari sebelumnya di Rp 16.341 per US$.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025