Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp 9.210,8 Triliun hingga Desember 2024

Warga menunjukan uang rupiah
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2024 mencapai Rp 9.210,8 triliun. Jumlah uang itu naik dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 9.175,8 triliun. 

BI Pede Ekonomi Indonesia 2025 Bisa Tembus 5 Persen

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,8 persen secara year on year (yoy) dan uang kuasi sebesar 0,3 persen yoy.

"Posisi M2 pada Desember 2024 tercatat sebesar Rp 9.210,8 triliun atau tumbuh sebesar 4,4 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,5 persen yoy," ujar Denny dalam keterangannya Kamis, 23 Januari 2025. 

Rupiah Tancap Gas, Menguat 1,29 Persen di Agustus 2025 Lawan Dolar AS

Ilustrasi Uang Rupiah

Photo :
  • pixabay.com/WonderfulBali

Denny menjelaskan, perkembangan M2 pada Desember 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus). 

Cerita Sweet Sundae UMKM Binaan BI yang Tembus Pasar Ekspor, Berhasil Raup Miliaran Rupiah

Adapun untuk penyaluran kredit pada Desember 2024 tumbuh sebesar 9,1 persen secara yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 10,1 persen secara yoy. 

"Tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 17,4 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,1 persen yoy," ujarnya. 

Sementara itu, untuk aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,8 persen secara yoy, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 1,0 persen yoy.

ilustrasi bank.

BI Rate Turun Jadi 5 Persen, Komisi XI Wanti-wanti Dampaknya Harus Dirasakan Rakyat

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengatakan, keputusan ini merupakan langkah strategis yang menunjukkan komitmen BI menjaga stabilitas makroekonomi.

img_title
VIVA.co.id
22 Agustus 2025