IHSG Sesi I Menguat 1,19 Persen Disokong Lonjakan Saham BBNI, AMRT dan SMRA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat (rebound) sebesar 1,19 persen atau 84,64 poin pada sesi pertama perdagangan pasar, Jumat, 31 Januari 2025. Lonjakan membawa IHSG melesat ke level 7.158,12. 

Berdasarkan data Phintraco Sekuritas, pergerakan IHSG terpantau berada di rentang area 7.095-7.167. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 4,40 triliun. 

Dari sisi teknikal, IHSG sedang menguji area resisten pada kisaran level 7.162. Indikator modern MACD menunjukkan negative slope yang menyempit. 

"Dengan demikian, IHSG diprediksi relatif bergerak naik di kisaran 7.125-7.175 pada sesi kedua perdagangan hari ini," lanjut Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip pada Jumat, 31 Januari 2025.

Kenaikan IHSG selaras kinclongnya hampir seluruh sektor saham. Sektor consumer non primer memimpin penguatan sebesar 1,19 persen disusul sektor keuangan melambung 1,08 persen dan sektor material dasar meningkat 0,97 persen.

Hanya dua sektor saham yang terkapar di zona merah, yakni sektor consumer primer dan kesehatan. Masing-masing menyusut 0,12 persen dan 0,04 persen.

Lebih lanjut, emiten dengan nilai transaksi tertinggi didominasi saham-saham bank besar antara lain saham BBCA, BBRI, dan BMRI. Sedangkan, emiten yang mengisi top volume mencakup saham GOTO, INET, dan BRMS.

Beberapa saham juga terpantau berhasil membukukan lompatan harga mengesankan di antaranya:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Bank Negara Indonesia / BNI

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Saham BBNI melambung sebesar 3,88 persen atau 180 poin sehingga menembus level 4.820.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Saham AMRT menyusul kenaikan sebesar 3,62 persen atau 100 poin menjadi 2.860.

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

IHSG Ditutup Menguat 0,88 Persen, 5 Saham Ini Kinclong

Summarecon Crown Gading.

Photo :
  • Dokumentasi Summarecon.

Lonjakan pesat juga melanda saham SMRA sebesar 3,11 persen atau 14 poin hingga membawa ke posisi 464.

IHSG Sesi I Tembus Level 7.000, Saham Pendatang Baru Dominasi Jajaran Top Gainers

Ilustrasi lonjakan saham emiten produsen baja

Debut di BEI Hari Ini, Saham MERI dan CHEK Cetak ARA

Saham MERI dan CHEK cetak auto reject atas (ARA) di debut perdana BEI, 10 Juli 2025. Lonjakan harga saat IPO dipicu permintaan tinggi di kalangan investor.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2025