AUM Sucor Asset Management Capai Rp23,4 Triliun, Tembus 1,9 Juta Investor

Ilustrasi Perusahaan
Sumber :
  • pexels.com/Pixabay

Jakarta, VIVA – Sucor Asset Management melaporkan pencapaian signifikan. Per 30 Desember 2024, Asset Under Management (AUM) mencapai Rp23,4 triliun dengan lebih dari 1,9 juta investor yang telah bergabung. 

Macron Datang ke RI, BKPM Ungkap Perusahaan Prancis Bakal Investasi Panel Surya

Pencapaian ini menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap produk investasi yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal tersebut disampaikan Jemmy Paul Wawointana selaku Presiden Direktur Sucor Asset Management.

Dia mengatakan, peningkatan AUM tersebut mencerminkan semakin besarnya kepercayaan dari para investor. "Kami percaya bahwa pertumbuhan bukan hanya sekadar angka,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat, 31 Januari 2025.

Bakal Bangun Apartemen hingga Supermarket, Bos Kraton Group Curhat soal Investasi di IKN

"Selama lebih dari dua dekade, Sucor Asset Management telah bertumbuh bersama para investor melalui kerja sama yang erat untuk memberdayakan literasi keuangan dengan strategi investasi yang teliti dan mumpuni,” tambahnya.

Eks Dirut Taspen Didakwa Korupsi Investasi Fiktif, Rugikan Negara Rp1 Triliun

Selain itu, Sucor Asset Management juga memperluas jaringan distribusi produk investasinya melalui kerja sama dengan beberapa bank besar. Dalam setahun terakhir, perusahaan ini menjalin kemitraan dengan beberapa bank terkemuka, termasuk Bank Danamon, Bank Syariah Indonesia (BSI), SMBC Indonesia, dan yang terbaru, Bank Mandiri.

Kerja sama ini memungkinkan nasabah perbankan untuk mengakses produk reksa dana dari Sucor Asset Management melalui cabang-cabang bank mitra maupun aplikasi digital banking masing-masing bank. "Nasabah kini dapat membeli produk reksa dana Sucor Asset Management secara langsung melalui cabang-cabang representative masing-masing bank mitra ataupun melalui berbagai aplikasi digital banking yang dimiliki oleh bank mitra, seperti D-Bank PRO dari Bank Danamon, Jenius dari SMBC Indonesia, dan Livin' dari Bank Mandiri," jelas Jemmy.

Sucor Asset Management juga berencana untuk menambah lebih banyak APERD distribusi, baik dari sektor perbankan maupun non-perbankan, serta mengembangkan produk-produk investasi lainnya. Melalui inovasi-inovasi itu, perusahaan bertujuan lebih memperluas akses investasi bagi masyarakat Indonesia yang tertarik untuk memanfaatkan berbagai instrumen keuangan, termasuk reksa dana.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan

Usai Kunjungan PM Li Qiang, Perusahaan Baterai Asal China Bakal Tambah Investasi di Indonesia

Kementerian Investasi dan Hilirisasi mengungkapkan, ada perusahaan baterai asal China yang akan menambah investasinya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025