Mandiri Secara Ekonomi, Laznas BMH Bantu Ponpes Hasilkan Cuan dari Tanam Jagung

Pondok Pesantren Hidayatullah Besulutu di Desa Waworaha, Kabupaten Konawe Panen Jagung (Doc: Istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Sulteng, VIVA – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) adalah lembaga yang menghimpun dana zakat, infaq, sedekah, kemanusiaan, dan CSR perusahaan.

Rincian 6 Stimulus Ekonomi Juni-Juli 2025, Pekerja Bergaji Rp 3,5 Juta ke Bawah dapat BSU Lagi

Laznas BMH akan mendistribusikannya melalui program pendidikan, dakwah, sosial, dan ekonomi secara nasional.

Dari hasil pengelolaan zakat dan infaq ini, BMH telah membantu setidaknya 387 pesantren, 6.213 DAI di seluruh Nusantara, ribuan keluarga dhuafa, dan ribuan anak usia sekolah.

Pertumbuhan Ekonomi 5,8 Persen pada 2026 Dinilai Kurang Optimis, Ini Penjelasannya

Salah satunya Pondok Pesantren Hidayatullah Besulutu di Desa Waworaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Ponpes tersebut merayakan panen perdana jagung dari Program Ketahanan Pangan Santri yang digagas oleh Laznas BMH.

Bank Mandiri Tebar Hadiah Ratusan Juta di FJGS 2025, Begini Cara Dapatnya

Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Besulutu, Syarifuddin, mengungkapkan rasa syukurnya pada program tersebut.

“Alhamdulillah, lahan kosong seluas dua hektare kini produktif untuk penanaman jagung. Hasil panennya akan dikonsumsi para santri dan sebagian dijual untuk mendukung biaya operasional pondok,” kata Syarifuddin dikutip Jumat, 7 Februari 2025.

Pondok Pesantren Hidayatullah Besulutu di Desa Waworaha, Kabupaten Konawe Panen Jagung (Doc: Istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada BMH dan para donatur atas dukungan mereka pada program tersebut.

“Kami berharap program ini bisa terus berkembang dan membantu pondok pesantren lainnya yang masih dalam tahap perintisan,” ujar Syarifuddin.

Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Tenggara, Achmad Syahroni mengatakan bahwa program ketahanan pangan yang dijalankan BMH sangat strategis dalam mewujudkan kemandirian pesantren, terutama di wilayah pedalaman dan pesantren yang baru berkembang.  

“Dukungan BMH benar-benar memberikan dampak nyata. Ini bukan sekadar panen, tetapi langkah besar menuju kemandirian,” ungkap Syahroni.  

Kepala Perwakilan BMH Sulawesi Tenggara, Armin menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi para donatur. 

“Alhamdulillah, berkat zakat, infak, dan sedekah dari sahabat kebaikan BMH, program ketahanan pangan santri ini berhasil membuahkan hasil. Manfaatnya sangat besar, baik untuk kebutuhan pangan pesantren maupun pengembangan ekonomi pesantren,” jelasnya.  

Harapannya, program ini tidak hanya berkelanjutan di Pondok Pesantren Hidayatullah Besulutu. Tetapi juga menginspirasi pesantren-pesantren lain untuk mengembangkan kemandirian berbasis pertanian.  

Dengan kolaborasi yang terus terjalin, program ini diharapkan dapat membantu lebih banyak pesantren di pelosok negeri untuk mandiri secara ekonomi dan tetap fokus pada pendidikan serta dakwah Islam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya