Diproyeksikan Seperti Temasek, Danantara Tak Boleh Jadi Wadah Politik Balas Budi

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), diproyeksikan melebihi superholdings Singapura, Temasek. Saat ini, proses politik terkait pembentukan Badan itu tengah bergulir.

Prabowo Setuju Huayou Gantikan LG Investasi Baterai, Siap Groundbreaking

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago ingin proses politik itu betul-betul diawasi. Jangan sampai Danantara jadi wadah politik balas budi.

"Kalau seperti itu, ya isinya orang lama semua. Enggak bisa melesat melebihi Temasek," kata Pangi dalam konfirmasinya.

Berkontribusi Kuatkan Industri Keuangan RI, Muliaman Hadad Sabet Penghargaan dari The Asian Banker

Menurut Pangi, perlu orang yang benar-benar profesional dalam menjalankan Danantara. Impian Presiden Prabowo Subianto itu mesti dijaga dengan mengawal profesionalitas.

Menurut Pangi, pembentukan Danantara meski dijauhkan dari oligarki. Maksudnya, dari sebagian kecil orang-orang yang sengaja menguasai pemerintahan.

Bahlil Buka Suara Soal Danantara Bakal Danai Proyek Energi Strategis

"Sebaiknya ya yang mengisi Danantara ini orang-orang baru, biar enggak elu lagi-elu lagi," tegas Pangi.

Dia menilai pengisian orang baru yang profesional sebagai personel operasional Danantara, sangat penting. Karena, hal ini yang menjamin adanya perubahan.

Menurut Pangi, hal tersebut sangat mendesak untuk dilakukan. Apalagi, mengupayakan perubahan sesuai keinginan masyarakat, dan Prabowo juga menjadikan hal itu sebagai prioritas.

"Sehingga menjaga barang ini keep on track begitu," tegas Pangi

Komisaris Utama INET, Setyanto Hantoro.

Mantan Direktur Utama Telkomsel Gabung Danantara

Mantan Direktur Utama Telkomsel dan Komisaris Utama INET, Setyanto Hantoro, resmi bergabung dengan Danantara.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2025