Diproyeksikan Seperti Temasek, Danantara Tak Boleh Jadi Wadah Politik Balas Budi

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), diproyeksikan melebihi superholdings Singapura, Temasek. Saat ini, proses politik terkait pembentukan Badan itu tengah bergulir.

Bonus Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Enak di Lo, Nggak Enak di Rakyat!

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago ingin proses politik itu betul-betul diawasi. Jangan sampai Danantara jadi wadah politik balas budi.

"Kalau seperti itu, ya isinya orang lama semua. Enggak bisa melesat melebihi Temasek," kata Pangi dalam konfirmasinya.

Danantara Teken Perjanjian Proyek Nikel senilai Rp23 Triliun dengan GEM Limited

Menurut Pangi, perlu orang yang benar-benar profesional dalam menjalankan Danantara. Impian Presiden Prabowo Subianto itu mesti dijaga dengan mengawal profesionalitas.

Menurut Pangi, pembentukan Danantara meski dijauhkan dari oligarki. Maksudnya, dari sebagian kecil orang-orang yang sengaja menguasai pemerintahan.

Danantara Luncurkan Patriot Bonds, Pengusaha Nasional Siap Dukung Pembangunan Jangka Panjang

"Sebaiknya ya yang mengisi Danantara ini orang-orang baru, biar enggak elu lagi-elu lagi," tegas Pangi.

Dia menilai pengisian orang baru yang profesional sebagai personel operasional Danantara, sangat penting. Karena, hal ini yang menjamin adanya perubahan.

Menurut Pangi, hal tersebut sangat mendesak untuk dilakukan. Apalagi, mengupayakan perubahan sesuai keinginan masyarakat, dan Prabowo juga menjadikan hal itu sebagai prioritas.

"Sehingga menjaga barang ini keep on track begitu," tegas Pangi

IDS Green Summit 2025.

IDS Green Summit 2025 Dorong Transformasi hingga Kolaborasi Menuju Ekonomi Hijau

The Green Summit 2025 bertema ‘Leading the Green Business Transformation for a Sustainable Indonesia’.

img_title
VIVA.co.id
29 Agustus 2025