Dibuka Memerah, IHSG Diproyeksi Rebound Dibayangi Kinerja Bursa Asia-Pasifik
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka melemah 61 poin atau 0,91 persen di level 6681 pada pembukaan perdagangan Senin, 10 Februari 2025.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi teknikal rebound setelah 3 hari berturut-turut koreksi," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 10 Februari 2025.
Pasar Asia-Pasifik beragam pada Jumat pekan lalu, didorong keputusan suku bunga India dan data pengeluaran rumah tangga Jepang. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,11 persen, Indeks Nikkei Jepang 225 turun 0,72 persen, dan Topix melemah 0,54 persen.
Ilustrasi IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
"Data pengeluaran rumah tangga Jepang pada Desember 2024 naik 2,7 persen secara year-on-year (yoy). Secara riil, angka tersebut jauh melampaui ekspektasi sebesar 0,2 persen, meningkatkan alasan untuk kenaikan suku bunga lagi dari bank sentral Jepang (BoJ)," ujar Fanny.
Di Korea Selatan, Kospi turun 0,58 persen, sedangkan Kosdaq naik 0,35 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 1,16 persen, Shanghai Composite naik 1,01 persen, CSI 300 China naik 1,30 persen, dan Taiex Taiwan menguat 0,69 persen.
Penutupan IHSG
- VIVA/M Ali Wafa
Di sisi lain, Bank Sentral India memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen. Hal tersebut merupakan yang pertama kali dalam 5 tahun.Â
"Level support IHSG di 6580-6650, sedangkan level resist berada di 6870-7000," ujarnya.