Bursa Asia Perkasa Tersengat Kenaikan Wall Street, Investor Abaikan Kebijakan Tarif Trump

Ilustrasi Target Pertumbuhan Ekonomi pada 2020,
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik menunjukkan penguatan pada pembukaan pasar, Selasa, 11 Februari 2025. Kinclongnya indeks mengikuti kenaikan di Wall Street di mana investor tampaknya mengabaikan kampanye tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pada Senin, 10 Februari, Trump menandatangani perintah pungutan baru. Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen atas impor baja dan aluminium ke AS.

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks S&P/ASX 200 Australia melesat 0,24 persen lebih tinggi. Indeks Kospi Korea Selatan melejit 0,36 persen sedangkan Kosdaq diperdagangkan datar di sekitar garis datar.

Indeks Hang Seng Hong Kong sedikit tinggi di awal pembukaan dari 21.521,98 menjadi 21.576. Pasar Jepang ditutup karena hari libur.

Ilustrasi perang dagang AS-China.

Photo :
  • UK Investor Magazine

Investor juga mencermati pasar Singapura setelah indeks acuan Straits Times yang melejit pada intraday. Lonjakan ini membuat indeks menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di level 3.910,12 pada akhir penutupan Senin, 10 Februari 2025.

Di Wall Street, ketigaga indeks utama dipantau berada lebih tinggi terdorong lompatan saham-saham teknologi utama berkinerja lebih baik. Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, dijadwalkan akan berpidato di depan Kongres pada hari ini.

Indeks  Dow Jones Industrial Average melesat 167,01 poin, atau 0,38 persen menjadi 44.470,41. Kenaikan dipimpin penguatan saham McDonald’s  sebesar 4,80 persen.

IHSG Berpeluang Lanjut Tren Naik, Simak 5 Saham Potensial Cuan Jagoan Analis

S&P 500 melambung sebesar 0,67 persen hingga menyentuh level 6.066,44. Sedangkan,  Nasdaq Composite melaju paling tinggi sebanyak 0,98 persen menjadi 19.714,27.

IHSG Catat Kenaikan 0,84 Persen pada Penutupan Pasar, Saham Antam hingga Emiten Prajogo Terbang
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Dituduh Konspirasi Lawan AS, Putin Sebut Donald Trump Humoris

"Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, yang sedang berkonspirasi melawan Amerika Serikat," tulis Trump

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025