Bursa Asia Bervariasi Setelah The Fed Sebut Tidak Ada Urgensi Pemangkasan Suku Bunga

Wisata di Jepang
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifk fluktuatif saat pembukaan perdagangan pada Rabu, 12 Februari 2025. Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengisyaratkan tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga acuan. 

Bursa Asia Melemah Tertekan Data Ekspor Jepang yang Lesu

Pada Selasa, 11 Februari 2025, Powell kembali menegaskan bank sentral tengah fokus dalam mengekang inflasi. Sehingga meminta para pembuat kebijakan agar tidak terburu-buru untuk menekan suku bunga.

Kesaksian Powell muncul di saat Presiden Donald Trump gencar melakukan pungutan tarif impor terhadap mitra dagang Amerika Serikat (AS). Powell mengatakan, kebijakan saat ini dengan tingkat suku bunga acuan di level 4,25 persen dan 4,5 persen memberikan fleksibilitas. Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada akhir Januari 2025 sepakat untuk mempertahankan suku bunga.  

Bursa Asia Bervariasi Setelah Trump Sepakat Tarif Impor Indonesia Jadi 19 Persen

Di kawasan Asia, India dijadwalkan melaporkan data inflasi untuk bulan Januari 2024. SoftBank Group juga akan mengumumkan laba fiskal kuartal ketiga dalam beberapa hari ke depan.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menjawab pertanyaan wartawan

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Elizabeth Frantz
Bursa Asia Dibuka Fluktuatif Jelang Rilis Data Ekonomi Penting dari China

Dikutip dari CNBC Internasional, Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan datar (flat). Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan lonjakan signifikan dari 21.294,86 menjadi 21.551.

Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 0,71 persen pasca libur. Begitu juga, indeks Topix menguat 0,22 persen di awal perdagangan pasar hari ini. 

Namun, indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,21 persen. Disusul penurunan Kosdaq sebesar 0,36 persen.

Seirama dengan indeks di Asia, ketiga indeks acuan Wall Street juga bervariasi. S&P 500 naik tipis 0,03 perasn dan ditutup pada posisi 6.068,50.

Nasdaq Composite terkoreksi 0,36 persen menjadi 19.643,86.  Dow Jones Industrial Average melambung 123,24 poin atau 0,28 persen ke level 44.593,65.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya