Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Menguat Terdorong Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 26 poin atau 0,40 persen di level 6640 pada pembukaan perdagangan Jumat, 14 Februari 2025.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal mendatar (sideways) cenderung menguat pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak sideways cenderung menguat," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 14 Februari 2025.
Bursa Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Kamis kemarin. Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 1,28 persen dan Topix naik 1,18 persen. Sedangkan, Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,20 persen, CSI 300 China turun 0,38 persen, dan Shanghai Composite menguat 0,42 persen.Â
Ilustrasi papan saham IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Di Korea Selatan, Indeks Kospi menguat 1,36 persen, dan Kosdaq naik 0,55 persen. Sementara itu, Indeks ASX 200 Australia naik tipis 0,05 persen, dan Taiex Taiwan naik 0,47 persen. Kemudian, FTSE Straits Times Singapura naik 0,21 persen sedangkan FTSE Malay melemah 0,67 persen.
"Di Asia, data yang akan dirilis pada Kamis mencakup harga produsen Jepang dan keputusan tingkat suku bunga di Filipina," ujar Fanny.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Sementara data jumlah uang beredar di China akan dirilis pada 15 Februari. Di sisi lain, PM India Narendra Modi akan bertemu dengan Donald Trump di Gedung Putih pada hari Kamis.  Â
"Level support IHSG di 6600-6580, sedangkan level resist berada di 6650-6700," ujarnya.