IHSG Dibuka Menguat, Berpotensi Lanjutkan Sideways

Ilustrasi papan IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 7 poin atau 0,12 persen di level 6.757 pada pembukaan perdagangan Selasa 25 Februari 2025.

IHSG Tembus Area 7.214 pada Penutupan Bursa Hari Ini, Saham Teguk Kinclong Seiring Pengumuman Akuisisi

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi mendatar (sideways) pada perdagangan hari ini.

"IHSG hari ini berpotensi sideways," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 25 Februari 2025.

IHSG Sesi I Menguat 25 Poin, Saham Teguk hingga KFC Jadi Top Gainers

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Bursa saham Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Senin kemarin. Indeks ASX 200 Australia naik 0,15 persen, Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,35 persen, dan Indeks Kosdaq turun 0,17 persen.

Dibuka Menghijau, IHSG Coba Break Resistance Ditopang Penguatan Rupiah

Kemudian Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong melemah 0,08 persen, CSI 300 China turun 0,22 persen, Shanghai Composite melemah 0,18 persen, dan Taiex Taiwan berkurang 0,70 persen.

Sementara itu, bursa saham Jepang tutup karena hari ulang tahun Kaisar. Di sisi lain, inflasi Singapura tercatat sebesar 1,2 persen secara year-on-year (yoy) pada Januari 2025, turun dari level 1,5 persen yang direvisi pada Desember 2024 dan jauh di bawah ekspektasi sebesar 2,15 persen.

Sedangkan, tingkat inflasi inti yang tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi pribadi tercatat sebesar 0,8 persen secara (yoy), turun dari inflasi pada Desember 2024 sebesar 1,8 persen dan di bawah ekspektasi sebesar 1,5 persen.

"Support IHSG berada di level 6.650-6.680 sementara resist IHSG di rentang 6.800-6.850," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya