Harga Sejumlah Komoditas di Jatim Meroket Jelang Ramadhan, Khofifah: Stok Aman

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Surabaya, VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan menjelang Ramadhan. Namun demikian, dia memastikan bahwa stok bahan pokok di Jawa Timur aman selama Ramadan hingga Idul Fitri.

Harga Cabai, Beras, hingga Daging Sapi Kompak Turun, Cek Daftar Lengkapnya

Harga cabai rawit, misalnya, di pasaran kini sebesar Rp 80.512 per kilogram. Bahkan, di Kabupaten Sumenep per Kamis ini sudah tembus Rp 100 ribu per kilogram. Harga cabai rawit meroket mengacu pada HET sebesar Rp 40.000 - Rp 57.000 per kg. 

Pun demikian dengan cabai merah besar. Harga di pasaran kini mencapai Rp 48.645 per kg, naik dibandingkan sebelumnya Rp 41.886 per kg. Sedangkan harga bawang merah diketahui sebesar Rp 30.609 per kg. Tren kenaikan harga juga terjadi untuk telur dan daging ayam. 

Harga Cabai hingga Bawang Turun Meski Harga Beras Melonjak, Cek Daftarnya

Ilustrasi harga pangan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Khofifah memperkirakan harga-harga komoditas tersebut akan normal kembali di awal Ramadan, kecuali harga cabai rawit yang diperkirakan tetap mahal karena curah hujan yang tinggi. Hal terpenting, saat ini stok bahan pokok aman selama Ramadan hingga Idul Fitri. Dia memastikan di Jatim aman.

Harga Cabai, Beras, hingga Daging Ayam Ras Kompak Naik

Khofifah meminta masyarakat tak berlebihan dalam.berbelanja menjelang bulan suci Ramadan. Apalagi, kata dia, dipastikan stok bahan pokok aman selama Ramadan hingga Idul Fitri. Tak perlu melakukan aksi memborong bahan pokok.

"Saya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam berbelanja. Tidak perlu melakukan aksi borong atau panic buying,” ujar Khofifah di sela kegiatan retret di Magelang sebagaimana keterangan tertulis diterima pada Kamis, 27 Februari 2025.

"Yang dikhawatirkan jika ada aksi borong justru akan mengganggu stabilitas yang justru akan membuat harga bapok menjadi naik, sebagaimana prinsip hukum pasar supply and demand,” imbuhnya.

Ketua Umum IKA Unair itu juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama instansi terkait terus memantau harga dan ketersediaan barang di pasar. Bahkan, jika perlu Pemprov Jatim menyiapkan operasi pasar murah sebagai langkah stabilisasi harga.

“Stabilitas harga menjadi prioritas kami. Kami tidak ingin ada lonjakan harga yang membebani masyarakat, terutama di bulan Ramadhan ini,” tambahnya.

Khofifah juga mengingatkan para pedagang dan distributor untuk tidak menimbun barang demi keuntungan pribadi. Pemerintah akan menindak tegas setiap praktik yang merugikan konsumen dan mengganggu stabilitas pasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya