Sido Muncul Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di 2024
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Emiten produsen jamu dan produk herbal, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), membukukan laba bersih sebesar Rp 1,17 triliun pada tahun 2024. Nilai tersebut naik 23,18 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 950,65 miliar.Â
Melalui Keterbukaan Informasi BEI, Manajemen SIDO juga melaporkan bahwa marjin laba bruto ikut naik menjadi 59 persen. Hal itu merupakan hasil dari efisiensi operasional, skala ekonomi, dan harga bahan baku segmen makanan dan minuman yang lebih rendah.Â
"Laba bersih tumbuh 23 persen menjadi Rp 1,17 triliun, dengan marjin laba bersih menjadi 30 persen yang mencerminkan efisiensi biaya dan leverage operasional," kata Manajemen SIDO dalam keterangannya, Jumat, 7 Maret 2025.
SidoMuncul Sari Kunyit.
Perolehan laba bersih SIDO 2024 dikontribusikan dari penjualan sebesar Rp 3,92 triliun, naik 9,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebes6a6 Rp 3,56 triliun.
Penjualan di seluruh segmen bisnis juga mengalami peningkatan, seperti misalnya jamu herbal dan suplemen yang naik menjadi Rp 2,49 triliun, makanan dan minuman naik menjadi Rp 1,3 triliun, serta farmasi yang mencetak penjualan Rp 127,45 miliar.Â
"Penjualan bersih 2024 sebesar Rp 3,92 triliun ditopang oleh kinerja yang kuat di seluruh segmen, yakni Herbal dan Suplemen yang tumbuh 6 persen secara year-on-year (yoy), Makanan dan Minuman yang tumbuh 18 persen (yoy), serta Farmasi yang tumbuh 10 persen (yoy)," ujar manajemen.Â
Namun, sejumlah beban di 2024 justru dilaporkan naik, misalnya seperti beban pokok penjualan yang naik menjadi Rp 1,62 triliun, beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp 626,21 miliar, dan beban pajak penghasilan menjadi Rp 339,11 miliar.
Sementara total ekuitas SIDO di akhir 2024 tercatat sebesar Rp 3,49 triliun, atau meningkat dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 3,38 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas atau kewajiban menyusut dari Rp 504,76 miliar menjadi Rp 451,78 miliar.
Kemudian, total aset perseroan di 2024 tercatat naik menjadi Rp 3,94 triliun, dari periode sebelumnya sebesar Rp 3,89 triliun. Posisi kas dan setara kas per akhir 2024 tercatat Rp 855,57 miliar, atau naik dari tahun sebelumnya Rp830,13 miliar.Â
"Neraca SIDO tetap kuat dengan posisi bebas utang dan saldo kas yang sehat sebesar Rp856 miliar, yang memperkuat ketahanan perusahaan dan mendukung ekspansi di masa depan," ujarnya.
