Genjot Hilirisasi, MIND ID Pede Tekan Impor Bahan Baku Industri

Aluminium yang diproduksi MIND ID [dok. Humas MIND ID]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID menyatakan, terus mengembangkan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mineral. Hal ini sekaligus menjadi solusi dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku industri.

Wapres Gibran: Parfum LV dan Gucci Itu dari Kemenyan

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan bahwa hingga saat ini, sebagian besar bahan pendukung untuk smelter dan refinery masih diperoleh melalui impor.

"Sebenarnya untuk mendukung refinery ataupun smelter ini juga butuh bahan-bahan pendukung yang sebagian besar sekarang ini masih impor, dan proyek strategis hilirisasi Grup MIND ID menjadi solusi untuk juga dapat menghasilkan produk-produk bahan baku industri," kata Dilo dalam keterangannya, Jumat, 7 Maret 2025.

Hilirisasi Pertambangan Ditegaskan Harus Bernilai Tambah, Anggota Komisi XII: Jangan Hanya Sekadar Jargon

MIND ID realisasikan pengiriman emas perdana dari Freeport ke Antam

Photo :
  • Dok. MIND ID

Dilo menyampaikan. salah satu langkah nyata adalah melalui PT Freeport Indonesia (PTFI), yang telah memulai produksi asam sulfat (H2SO4) di Pabrik Asam Sulfat yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.

Kalteng Gencar Tarik Investor, Demi Peningkatan Ekonomi dan Serapan Tenaga Kerja

Adapun pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1,5 juta ton asam sulfat per tahun, yang dihasilkan dari pembakaran pasir tembaga serta limbah industri seperti terak dan gipsum.

Produk ini memiliki peran penting dalam mendukung hilirisasi smelter dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) serta menjadi bahan baku utama bagi industri pupuk, aki, pulp, dan kertas.

Selain itu, MIND ID bersama PT Freeport Indonesia juga tengah mengkaji produksi caustic soda, yang nantinya dapat digunakan dalam industri aluminium.

Caustic soda sendiri merupakan bahan kimia esensial yang banyak digunakan dalam proses pemurnian bahan baku hingga tahap produksi berbagai produk manufaktur.

"Jadi gak cuma satu, kita ingin melengkapi semua. Untuk kegiatan hilirisasi, produk-produk bahan baku industri yang masih bergantung pada impor kita coba untuk kurangi," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya