Bertemu Dewan Bisnis Kanada-ASEAN, Kadin Bahas Kerja Sama Pangan hingga Transisi Energi
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia, Bernardino M. Vega, menerima kunjungan President of Canada-ASEAN Business Council, Wayne Farmer. Ada beberapa agenda yang dibahas dalam pertemuan itu.
Bernardino yang mewakili Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie itu menjelaskan, pembicaraan dengan Wayne membahas peluang investasi dan kerja sama perdagangan di tiga sektor, yakni transisi energi, pangan, dan digitalisasi.
"Pertama adalah transisi energi, di mana Kanada memiliki teknologi untuk bisa membantu Indonesia baik dalam hal investasi maupun kolaborasi untuk meningkatkan energi terbarukan," kata Bernardino di Menara Kadin Indonesia, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Maret 2025.
"Khususnya dalam hal SMR (Small Modular Reactor), di sektor tenaga surya, juga tenaga LNG sebagai teknologi barunya mereka, dan lain sebagainya," ujarnya.
Kemudian, ia menjelaskan di sektor pangan, dengan kapasitas produksi susu yang mumpuni, Kanada diharapkan bisa ikut membantu Indonesia dalam mencapai tujuan ketahanan pangan. Selain itu, bisa membantu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digaungkan Pemerintahan Prabowo Subianto.
Lalu yang ketiga, terkait digitalisasi, Bernardino mengatakan ada peluang dan kemungkinan investasi yang bisa dilakukan oleh pemerintah Kanada di Indonesia.Â
"Hal lain yang juga kita bahas tentunya antara lain mengenai digitalisasi, dan bagaimana Kanada juga bisa meningkatkan investasi di Indonesia dalam sektor tersebut," kata Bernardino.
Selain itu, dia menegaskan antara Indonesia-Kanada sebenarnya memiliki sweet spot berupa keterkaitan komoditas yang saling menguntungkan.
"Karena barang yang ada di Kanada enggak ada di kita, dan barang yang ada di kita enggak ada di Kanada. Jadi kalau dilihat dari dinamika perdagangan kita dan Kanada, itu sudah sangat baik," kata Bernardino.
Apalagi, lanjut Bernardino, perjanjian perdagangan antarkedua negara pun dipastikan juga sudah selesai. Dengan demikian, akan membantu terwujudnya kerja sama perdagangan yang lebih intens dan saling menguntungkan di masa mendatang.
"Dan, ini sebenarnya soal free trade juga sudah kita ditangani. Perjanjian Free Trade Agreement antara Kanada dan Indonesia juga sudah dilakukan, dan dilanjutkan dengan perjanjian Free Trade Agreement antara Kanada sama ASEAN," ujarnya.
Â