Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Uji Break Resistance di 6.250

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 36 poin atau 0,60 persen di level 6.197 pada pembukaan perdagangan Selasa, 25 Maret 2025.

IHSG Tembus Area 7.214 pada Penutupan Bursa Hari Ini, Saham Teguk Kinclong Seiring Pengumuman Akuisisi

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi break resistance pada perdagangan hari ini.

"IHSG hari ini berpotensi mencoba break resistance di 6250, dan jika gagal masih berpotensi lanjut koreksi," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 25 Maret 2025.

IHSG Sesi I Menguat 25 Poin, Saham Teguk hingga KFC Jadi Top Gainers

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Mayoritas pasar Asia Pasifik sebagian besar naik pada Senin kemarin. Sebagian besar investor Asia Pasifik mengabaikan tenggat tarif dari Presiden AS, Donald Trump, pada 2 April 2025 yang semakin dekat.

Dibuka Menghijau, IHSG Coba Break Resistance Ditopang Penguatan Rupiah

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,42 persen, sedangkan Kosdaq naik 0,11 persen setelah pemakzulan Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo, dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi negara tersebut.

Sementara itu, Nikkei 225 Jepang melemah 0,18 persen, dan Indeks Topix turun 0,47 persen. Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong naik 0,91 persen, dan Indeks S&P/ASX 200 menguat 0,07 persen.

Sementara Indeks CSI 300 China daratan naik 0,51 persen, setelah Perdana Menteri China Li Qiang memperingatkan meningkatnya ketidakstabilan. Pihaknya menyerukan agar negara-negara lainnya membuka pasar dan perusahaan.

"Support IHSG berada di level 6.000-6.070 sementara resist IHSG di rentang 6.200-6.250," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya