Prabowo Minta Jumlah Komisaris BUMN Dipangkas, Diisi Profesional

Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat (sumber foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto meminta agar jumlah komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipangkas. 

Arwani PPP: Sebelum Indonesia Membuka Diplomatik, Israel Harus Dihukum Kejahatan Kemanusiaan

Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga meminta mereka yang menjabat komisaris harus berasal dari kalangan tokoh profesional.

Hal itu disampaikan Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Maret 2025.

Istana Bantah Ada Minuman Beralkohol di Gala Dinner Prabowo-Macron: Itu Sari Apel

Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025 (sumber foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

"Saya hanya mau memberikan komentar terkait dengan struktur manajemen BUMN perbankan sekarang itu memang arahan Bapak Presiden bahwa jumlah daripada komisarisnya dibuat lebih ringkas dan diisi profesional," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. 

President Prabowo Received France’s Highest Honor by President Macron

Airlangga memastikan jumlah komisaris di perusahaan plat merah tersebut dipangkas dari sebelumnya yang lebih gemuk. 

Di sisi lain, dia menyebutkan, jumlah komisaris akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing BUMN. 

"Itu sesuai kebutuhan. Tapi dibandingkan dengan yang sebelumnya lebih gemuk, sekarang lebih ringkas," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya

Soal Minuman Prabowo-Macron di Gala Dinner, Seskab Teddy: Bukan Wine, Itu Sari Apel

Sari apel yang dipilih sebagai minuman untuk bersulang itu tak mengandung alkohol.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2025