Prabowo Minta Jumlah Komisaris BUMN Dipangkas, Diisi Profesional

Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat (sumber foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto meminta agar jumlah komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipangkas. 

Respons Erick Thohir soal Usulan BUMN Berkantor di IKN

Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga meminta mereka yang menjabat komisaris harus berasal dari kalangan tokoh profesional.

Hal itu disampaikan Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Maret 2025.

Airlangga: Seluruh Poin dalam Joint Statement Perdagangan Telah Disepakati RI-AS

Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025 (sumber foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

"Saya hanya mau memberikan komentar terkait dengan struktur manajemen BUMN perbankan sekarang itu memang arahan Bapak Presiden bahwa jumlah daripada komisarisnya dibuat lebih ringkas dan diisi profesional," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. 

Steve Forbes Undang Prabowo Jadi Pembicara Utama Konferensi CEO Global Oktober 2025

Airlangga memastikan jumlah komisaris di perusahaan plat merah tersebut dipangkas dari sebelumnya yang lebih gemuk. 

Di sisi lain, dia menyebutkan, jumlah komisaris akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing BUMN. 

"Itu sesuai kebutuhan. Tapi dibandingkan dengan yang sebelumnya lebih gemuk, sekarang lebih ringkas," ujarnya.

Kantor Danantara.

Anggota DPR Minta Laporan Keuangan Danantara Disusun Transparan dan Akuntabel

Anggota DPR RI minta Danantara susun laporan keuangan secara transparan dan akuntabel untuk membangun kepercayaan publik

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025