Dibuka Memerah, IHSG Coba Break Resistance Meski Dibayangi Pelemahan Lanjutan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 9 poin atau 0,15 persen di level 6462 dalam pembukaan perdagangan Kamis, 27 Maret 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menganalisa IHSG berpotensi break resistance pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi mencoba break resistance di 6500. Dan, jika gagal masih berpotensi lanjut koreksi," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 27 Maret 2025.
Bursa saham Asia-Pasifik naik pada Rabu kemarin, mengikuti kenaikan Wall Street. Hal itu terjadi di tengah ekspektasi bahwa tarif Presiden AS, Donald Trump, dapat melunak dibandingkan ekspektasi sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Lalu, indeks saham S&P/ASX 200 Australia naik 0,71 persen, Nikkei 225 Jepang naik 0,65 persen, dan Topix naik 0,55 persen. Kospi Korea Selatan meningkat 1,08 persen dan Kosdaq naik 0,73 persen.
Kemudian, Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,60 persen, CSI 300 dan Shanghai Compsoite turun masing-masing sebesar 0,33 persen serta 0,04 persen.
Menurut laporan dari The Wall Street Journal dan Bloomberg, tarif yang direncanakan Gedung Putih untuk tanggal 2 April diperkirakan akan terbatas cakupannya.
Trump juga pada hari Jumat menyarankan beberapa 'fleksibilitas' untuk rencana tarif timbal baliknya bagi mitra dagang. Namun, kepercayaan konsumen AS sedang terpukul. Di domestik, IHSG berhasil melesat menguat 3,80 persen.
"Support IHSG berada di level 6325-6400 sementara resist IHSG di rentang 6500-6600," ujarnya.