IHSG Ditutup Ambruk 1,21 Persen Efek Kekhawatiran Eskalasi Domestik, Cek 3 Saham Perkasa di Jajaran Top Gainers

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih 'terjebak' di zona merah memperpanjang tren koreksi yang terjadi sejak Jumat pekan lalu. IHSG melemah 1,21 persen atau 94,43 persen ke level 7.736,07 pada penutupan perdagangan Senin, 1 September 2025. 

IHSG Sesi I Masih Memerah, Saham Antam hingga Adaro Cerah

IHSG bergerak di kisaran area 7.547-7.783. Dengan membukukan nilai transaksi di seluruh pasar (all market) mencapai Rp 23,51 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 2,31 juta kali. 

Mayoritas sektor saham juga mengalami penurunan cukup dalam. Hanya sektor kesehatan dan industri yang mencatat penguatan, masing-masing sebesar 0,64 persen dan 1,58 persen. 

Sebut Aksi Demo Jadi Biang Kerok IHSG Anjlok, Analis Ungkap Ada Potensi Makin Tertekan

Sektor teknologi anjlok paling dalam sebesar 2,16 persen disusul sektor transportasi melemah 2,19 persen dan sektor infrastruktur menyusut 1,98 persen. Kemudian sektor keuangan tergerus 1,62 persen, sektor siklikal amblas 1,34 persen, sektor energi kehilangan 1,32 persen, sektor non-siklikal turun 0,63 persen, sektor properti jatuh 0,41 persen dan sektor bahan baku susut 0,09 persen. 

Ilustrasi Investasi

Photo :
  • pexels.com/Leeloo The First
Dibuka Anjlok 3,52 Persen, IHSG Dibayangi Pelemahan Hari Ini

Analis Phintraco Sekuritas menyoroti kekhawatiran akan kondisi keamanan dan politik dalam negeri masih menjadi sentimen negatif. Meskipun demikian, mulai terjadi bargain hunting pada saham-saham yang turun dalam. 

Kenaikan harga emas global juga mendorong pembelian pada saham-saham komoditas emas. Salah satunya, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melesat 5,26 persen atau 160 poin menjadi 3.200.

Sementara secara teknikal, indikator MACD dan Stochastic RSI belum menunjukkan tanda-tanda adanya pembalikan arah. Namun Stochastic yang berada di area oversold dan adanya akumulasi beli di level support yang mengindikasikan potensi terjadinya technical rebound. 

"Namun peluang rebound akan terkonfirmasi jika IHSG mampu bertahan di atas level 7780. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan berfluktuasi pada kisaran 7550-7780," tulis Phintraco Sekuritas dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin, 1 September 2025. 

Phintraco Sekuritas laporkan tiga saham di jajaran top gainers karena berhasil mencatatkan lompatan harga tertinggi. 

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Saham SMGR melambung sebesar 2,64 persen atau 70 poin dan ditutup pada level 2.720.

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Saham INKP menyusul kenaikan sebesar 2,61 persen atau 200 poin menjadi 7.850.

PT Prediksi Gunatama Tbk (PGUN)

Saham PGUN meningkat 25 persen atau 770 poin dan ditutup pada posisi 3.850
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya