Trump Tunda Pemberlakukan Tarif Impor, Wamenkeu Bilang Kabar Baik

Wamenkeu Suahasil Nazara.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda penerapan tarif impor kepada lebih dari 75 negara selama 90 hari atau tiga bulan, dari yang seharusnya berlaku pada Rabu, 9 April 2025.

Hujan Deras Picu Banjir Terjang Beijing China, 30 Tewas-80 Ribu Orang Mengungsi

Menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, adanya penundaan tarif ini menjadi kabar baik, salah satunya untuk pasar saham yang rebound pagi tadi. Pemerintah masih terus memantau perkembangan yang terjadi.

"Kita lihat bagaimana reaksi banyak pihak dari berbagai negara. Iya  (rebound-nya pasar saham kabar baik)," ujar Suahasil di Graha Mandiri, Jakarta, Kamis, 10 April 2025.

Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Datar Menanti Negosiasi Dagang China-AS

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa penangguhan itu diberikan karena negara-negara tersebut telah menghubungi mitra mereka di AS untuk mencari solusi terkait isu-isu perdagangan, hambatan dagang, tarif, manipulasi mata uang, dan tarif non-moneter.

Trump juga menambahkan bahwa negara-negara tersebut tidak melakukan tindakan balasan terhadap Amerika Serikat 'dalam bentuk apa pun'. Trump menjanjikan negara-negara yang terkena tarif resiprokal akan kembali dikenakan tarif umum sebesar 10 persen.

Pertamina Mulai Jajaki Impor BBM dari AS, Manajemen Buka Suara

"Saya telah mengesahkan PAUSE (penangguhan) selama 90 hari dan menetapkan tarif timbal balik yang jauh lebih rendah, sebesar 10 persen, yang juga berlaku segera," kata Trump dalam unggahan di Truth Social, Rabu, 9 April 2025.

Dalam unggahan lain, Trump kembali menekankan bahwa penangguhan pengenaan tarif tidak berlaku untuk China, bahkan Trump 'menghukum' lebih keras dengan pengenaan tarif berlipat bagi Tiongkok. 

"Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap pasar dunia, saya dengan ini menaikkan tarif yang dikenakan Amerika Serikat terhadap China menjadi 125 persen, berlaku segera," ujar Trump.

Ilustrasi gempa bumi picu tsunami

Peringatan Waspada Tsunami Berlaku di Negara Bagian AS Pasca Gempa Rusia

Gempa bumi berkekuatan 8,7 magnitudo terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025