Airlangga Tegaskan Negosiasi Tarif Impor AS Bersifat Bilateral: Tidak Melibatkan yang Lain

Jakarta, VIVA – Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa negosiasi dengan Amerika Serikat terkait kebijakan tarif impor akan dilakukan secara bilateral, tanpa campur tangan negara lain, termasuk Rusia. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri Forum Bisnis Rusia-Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta.

“Kami bilateral, Indonesia dengan US, tidak melibatkan yang lain,” ujar Airlangga, Senin sore, 14 April 2025.

Pernyataan ini muncul di tengah dinamika global yang kian kompleks, terutama pasca-kebijakan tarif baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Pemerintah Indonesia memilih jalur diplomasi langsung sebagai respons atas kebijakan tersebut.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai strategi negosiasi yang akan ditempuh, Airlangga memilih untuk tidak membeberkan detailnya.

Ia hanya mengungkap bahwa pemerintah Indonesia telah mengirimkan surat resmi kepada otoritas AS terkait isu tarif dan akan melanjutkan komunikasi tingkat tinggi dengan Menteri Perdagangan AS (US Secretary of Commerce) pada Senin malam.

Delegasi Indonesia pun dijadwalkan bertolak ke Amerika Serikat pada Selasa malam, 15 April 2025, untuk melanjutkan pembahasan langsung.

Sebelumnya, Airlangga telah menegaskan bahwa pendekatan Indonesia terhadap kebijakan tarif AS akan mengedepankan jalur negosiasi dan dialog terbuka.

Mentan Amran Tegaskan Impor Produk Pertanian AS Sesuai Kebutuhan, Jamin Petani Terlindungi

Mentan Amran menyatakan Indonesia akan mengimpor produk pertanian AS yaitu gandum sebagai imbas dari kesepakatan dagang penurunan tarif resiprokal.

VIVA.co.id

18 Juli 2025