Gaji Pas-pasan tapi Mau Kaya? Ini 5 Strategi Cerdas Biar Dompet Gendut!

Ilustrasi Uang
Sumber :
  • Freepik/diana.grytsku

Jakarta, VIVA – Punya gaji pas-pasan tapi ingin hidup mapan? Tenang, kamu tidak sendiri! Banyak orang berpikir kekayaan hanya bisa diraih kalau punya penghasilan besar. Padahal, dengan gaji rata-rata pun kamu bisa mengumpulkan kekayaan, asal tahu caranya. Melansir dari GoBankingRates, simak lima cara cerdas yang bisa bikin kamu makin sejahtera meski penghasilan pas-pasan!

Respons Bos OJK soal Dampak Tarif Dagang Trump 32 Persen Bagi Sektor Jasa Keuangan RI

Ilustrasi dompet kosong

Photo :
  • pexels.com

1. Mulai Sejak Dini, Jangan Tunggu Nanti

Forum Masyarakat Minta Walkot Tri Adhianto Jangan Diam soal Kejanggalan Pengelolaan Keuangan PT Migas Kota Bekasi

Waktu adalah aset paling berharga dalam dunia keuangan. Makin cepat kamu mulai menabung atau berinvestasi, makin besar hasilnya nanti. Kok bisa? Karena uang yang diinvestasikan punya potensi berkembang lewat compound interest atau bunga berbunga.

Misalnya, jika kamu mulai berinvestasi sejak usia 23 tahun dengan menyisihkan Rp200 ribuan per hari, kamu bisa jadi miliarder saat pensiun. Tapi kalau tunggu usia 40, kamu harus sisihkan tiga kali lipat. Jadi, mulai sekarang, jangan nanti-nanti!

Prabowo Bakal Hadir Pertama Kali di KTT BRICS, Bakal Tegaskan Posisi Indonesia Sikapi Isu Global

2. Menabung Itu Wajib, Bukan Pilihan

Di tengah gempuran media sosial dan tren belanja online, keinginan untuk beli ini-itu makin sulit dikendalikan. Tapi kalau kamu mau punya masa depan aman secara finansial, menabung harus jadi prioritas.

Buat dana darurat dulu, minimal 3–6 kali pengeluaran bulanan. Setelah itu, biasakan sisihkan sebagian dari gaji begitu gajian. Triknya, pakai sistem otomatis, langsung transfer ke rekening tabungan atau investasi. Dengan begitu, uangnya tidak sempat ‘tersentuh’ godaan belanja.

Ilustrasi cara mengelola keuangan

Photo :
  • www.freepik.com

3. Kurangi Pengeluaran, Tambah Tabungan

Kadang, kita tidak sadar boros dari hal-hal kecil. Makan di luar setiap hari, belanja impulsif, atau langganan streaming yang jarang dipakai. Coba cek ulang pengeluaran kamu, lalu tentukan mana yang bisa dikurangi.

Misalnya, kalau biasa habiskan Rp500 ribu untuk nongkrong tiap minggu, potong jadi setengahnya. Sisanya? Masukkan ke tabungan atau investasi. Sedikit demi sedikit akan jadi bukit.

4. Cari Penghasilan Tambahan

Kalau satu sumber penghasilan belum cukup, coba pikirkan peluang lain. Bisa mulai dari kerja sampingan seperti jualan online, freelance, atau bahkan bisnis kecil-kecilan. Zaman sekarang, banyak pilihan yang bisa dikerjakan dari rumah.

Contohnya, ada ibu rumah tangga yang mulai bisnis desain web dari rumah sambil urus anak. Sekarang, penghasilannya ratusan juta per bulan! Kalau belum bisa bisnis, coba kerja paruh waktu atau ambil proyek freelance di akhir pekan.

5. Rawat Skor Kreditmu

Skor kredit itu ibarat nilai rapor keuangan. Kalau jelek, dampaknya bisa fatal—pinjaman jadi lebih mahal, bahkan bisa ditolak. Maka, penting banget untuk bayar tagihan tepat waktu dan jangan terlalu banyak utang konsumtif.

Jaga penggunaan kartu kredit tetap rendah dan hindari cicilan konsumtif yang tidak perlu. Dengan skor kredit bagus, kamu bisa dapat bunga pinjaman lebih rendah dan lebih mudah mengajukan kredit produktif seperti untuk beli properti.

Punya penghasilan standar bukan berarti kamu harus pasrah dengan kondisi keuangan yang begitu-begitu saja. Dengan strategi yang tepat, mulai dari investasi sejak muda, disiplin menabung, hidup hemat, tambah penghasilan, sampai menjaga skor kredit, kamu bisa pelan-pelan membangun kekayaan. Kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran. Uang kecil yang dikelola dengan baik bisa tumbuh jadi besar. Jadi, siap jadi kaya dengan cara cerdas?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya