China dan AS Perang Dagang, Ketum Kadin Anindya: Jangan Sampai Saling Mematikan

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Dunia saat ini sedang berada dalam ketidakpastian, salah satunya dipicu oleh perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara ini saling serang dengan AS mengenakan tarif sebesar 245 persen, dan China membalasnya hingga 125 persen.

Usai Kunjungan PM Li Qiang, Perusahaan Baterai Asal China Bakal Tambah Investasi di Indonesia

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan untuk saat ini Indonesia merupakan negara netral alias non blok. 

"Kan yang paling penting adalah bagaimana dunia ini bisa bernegosiasi, kalau tidak multilateral, bilateral. tapi ujungnya jangan sampai saling mematikan. Bagaimanapun juga China dan Amerika itu adalah dua negara besar, karena Indonesia ini juga besar dan non-blok," ujar Anindya di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 17 April 2025.

RI-Prancis Teken 27 MoU Kerja Sama Ekonomi, Airlangga: Total Nilainya Capai Rp 179,34 Triliun

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Anin begitu sapaan akrabnya mengatakan, China dan AS merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia. Dalam hal ini China merupakan mitra dagang terbesar pertama Indonesia, baru diikuti oleh AS.

Anindya Bakrie Pastikan Medef Bakal Bantu Kadin Bangun 1.000 Dapur Umum MBG

"Jadi dua-duanya sangat penting dan kita selalu mengatakan bukan saja kita ingin lebih seimbang, kita mengerti permintaan, tapi lebih besar dua-duanya. Karena pasti ada peralihan daripada tempat-tempat lain," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia akan melakukan upaya negosiasi ke AS terkait tarif impor tersebut. Sejumlah menteri Presiden Prabowo pun akan melakukan negosiasi langsung dengan pemerintahan AS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, beberapa pejabat yang berangkat ini di antaranya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu.

"Pada tanggal 16-23 nanti beberapa menteri yang ditugaskan oleh Pak Presiden dan juga hadir disini Ketua OJK. Sehingga kami akan bertemu dengan USTR, dengan Sekretaris Comers, dengan Menteri Sekretaris State, dan juga Sekretari Treasury," ujar Airlangga Senin, 14 April 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya