IHSG Sesi I Berbalik Anjlok, Saham ARTO hingga MBMA Melesat

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,26 persen atau 17,24 poin pada sesi pertama perdagangan Senin, 21 April 2025. Pembalikan arah gerak tersebut menyebabkan IHSG tersungkur ke level  6.421,02.

Pergerakan indeks berada dalam kisaran area 6.410-6.473. Nilai transaksi berhasil membukukan nominal Rp 5,08 triliun.

Secara teknikal, Phintraco Sekuritas melihat pergerakan histogram MACD cenderung sideways. Sementara itu, Stochastic RSI berpotensi membentuk Death Cross pada overbought area. 

"Kami memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan pelemahan menuju level psikologis 6.400 pada perdagangan sesi kedua," tulis Phitraco Sekuritas dalam risetnya dikutip Senin, 21 April 2025.

Koreksi sejalan dengan penurunan sejumlah sektor saham. Tiga sektor yang mengalami koreksi tertinggi, yaitu sektor infrastruktur merosot 0,85 persen, sektor consumer non primer melemah 0,49 persen dan sektor kesehatan menyusut 0,39 persen.

Beberapa sektor lain sukses menguat meski IHSG parkir di zona merah. Sektor material dasar melesat 1,56 persen, sektor teknologi melonjak 0,58 persen dan sektor industri meningkat 0,47 persen.

Dalam risetnya, Phintraco Sekuritas turut melaporkan tiga emiten saham yang menorehkan kenaikan paling tinggi (top gainers) pada perdagangan di papan utama sebagai berikut:

PT Bank Jago Tbk (ARTO)



Bank Jago.

Photo :

• Dokumentasi Bank Jago.

Saham ARTO melejit 7,03 persen atau 110 poin sehingga terbang ke level 1.675.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Saham AKRA menyusul kenaikan sebesar 5,71 persen atau 50 poin menjadi 1.110.

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

Hasil positif juga dicatatkan saham MBMA sebanyak 16 poin atau 5,67 persen ke area 298.

Halaman Selanjutnya

PT Bank Jago Tbk (ARTO)