Dipimpin LG, Korsorsium Korsel Tarik Proyek Senilai Rp 130 Triliun dari RI

Ilustrasi mobil listrik / cas kendaraan listrik
Sumber :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

Jakarta, VIVA – Konsorsium Korea Selatan (Korsel) yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik proyek senilai sekitar 11 triliun won atau Rp 130,7 triliun di Indonesia. Proyek yang dimaksud adalah pembangunan rantai pasokan baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia,

Serap 13.461 Orang Pekerja, Investasi Proyek LNG Abadi Blok Masela Capai Rp 342 Triliun

Menurut sumber dari kantor berita Yonhap, konsorsium tersebut meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya. Sebelumnya mereka telah menyatakan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan sejumlah perusahaan milik negara untuk membangun "rantai nilai menyeluruh" untuk baterai EV.

Dalam inisiatif tersebut, mereka berencana untuk membangun seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode, dan pembuatan sel baterai. Seperti diketahui, Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, bahan utama dalam baterai EV.

Pemerintah Pede Sektor Ini Bakal Serap 3 Juta Tenaga Kerja pada Semester II-2025

Ilustrasi pabrik baterai mobil listrik.

Photo :
  • Electrek

Sumber tersebut pun mengatakan bahwa konsorsium itu telah memutuskan untuk menarik proyek tersebut, setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia. Alasannya, karena adanya pergeseran dalam lanskap industri, khususnya yang disebut "jurang" EV, yang merujuk pada perlambatan sementara atau puncak permintaan EV global.

Premanisme Dinilai Jadi Hambatan Utama Daya Saing Investasi RI, Ini Buktinya

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution.

"Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," katanya. (Ant)

Pengelola KEK Galang Batang, George Santos

Ciptakan 20.000 Lapangan Kerja, KEK Galang Batang Incar Investasi Rp 50 Triliun

Seluruh aktivitas industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, berperan strategis bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bintan dan Provinsi Kepulauan Riau.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2025