Rupiah Melemah Jelang Pengumuman BI Rate, tapi Berpotensi Balik Menguat
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 23 April 2025. Rupiah tercatat melemah sebesar 6 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 16.865 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mata uang rupiah berada di level Rp 16.862 per dolar AS.Â
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Pasar kini tengah menantikan keputusan dari Bank Indonesia (BI), terkait arah kebijakan suku bunga atau BI Rate April 2025.
"Pasar menantikan keputusan kebijakan moneter BI hari ini, kemungkinan akan mempertahankan tingkat BI Rate untuk menjaga rupiah agar tidak terlalu tertekan terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada VIVA, Rabu, 23 April 2025.
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Di samping itu, Ariston mengatakan bahwa pasar masih mengkhawatirkan dampak dari kebijakan tarif Trump. Namun, ada kabar baik dari Gedung Putih bahwa pemerintah AS akan menurunkan tensi perang tarif dengan China.Â
"Kabar ini disambut positif pasar pagi ini, indeks saham Asia terlihat bergerak positif. Â Rupiah pun bisa bergerak menguat terhadap dolar AS, meskipun risiko pelemahan masih terbuka," jelasnya.
Menurutnya, saat ini pasar masih belum meyakini bahwa kondisi perekonomian akan baik-baik saja dengan kebijakan tarik ulur Tarif Trump.
"Kita lihat sewaktu dolar melemah di hari Senin, nilai tukar rupiah hanya menguat 30 poin. Ini artinya, pasar masih belum yakin kondisi perekonomian akan baik-baik saja dengan kebijakan tarik ulur Tarif Trump," katanya.
Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke arah Rp 16.800. Sedangkan potensi resisten rupiah di kisaran Rp 16.880.