Kadin Dorong Kinerja Industri Susu Nasional, Begini Strateginya

Ilustrasi susu.
Sumber :
  • Pixabay/falovelykids

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie coba membuka peluang kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS), dalam pengembangan industri susu di Indonesia.

Hal itu diutarakannya saat menemui The U.S. Dairy Export Council (USDEC) dan National Milk Producers Federation (NMPF), di Washington, D.C. Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 1 Mei 2025 waktu setempat.

"Intinya, kedua asosiasi ini adalah calon mitra Indonesia untuk memperbanyak impor susu ke Indonesia dan membuat suatu industri susu di Indonesia," kata Anindya dalam keterangannya dikutip pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Katua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Photo :
  • @anindyabakrie.

Dia menekankan, kerja sama ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan protein nasional, tapi juga sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong konsumsi makanan bergizi bagi generasi mendatang.

"Dari sisi pemerintah, makanan bergizi ini adalah suatu program utama yang bukan hanya buat masa kini, tapi masa depan," ujarnya.

Selain aspek gizi, Kadin melihat potensi kerja sama ini sebagai peluang untuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan pelaku usaha di berbagai daerah.

"Kadin mendukung karena bisa menciptakan tenaga kerja dan juga pengusaha-pengusaha baru, bukan saja di Jawa, tapi di seluruh negeri," kata Anindya.

Trump Bilang RI akan Beli Energi AS Senilai Rp 244 Triliun dan 50 Pesawat Boeing

[Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, usai menggelar pertemuan dengan Asosiasi Produsen dan Eksportir Susu AS di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis, 1 Mei 2025 waktu setempat]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia juga mengaku optimis bahwa hubungan dagang Indonesia dan AS dapat meningkat signifikan dalam waktu dekat.

Trump Turunkan Tarif Impor Bagi Indonesia Jadi 19 Persen, Ini 'Imbalan' untuk AS

"Kadin percaya dalam waktu 2-3 tahun jumlah perdagangan antara kedua negara bisa dua kali lipat. Artinya manfaat buat pekerja kita, buat pengusaha kita, dan lain-lain bisa dua kali lipat juga," ujar Anindya.

Pertemuan tersebut menjadi bagian dari upaya Kadin untuk memperluas kerja sama internasional yang mendukung industrialisasi sektor pangan, sekaligus menjawab kebutuhan gizi masyarakat Indonesia yang terus meningkat.

Donald Trump Umumkan RI Kena Tarif Impor 19%, AS Bebas Biaya

"Kami ingin agar kerja sama ini tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan protein dari dairy, tapi juga untuk industrialisasi produk dairy yang kita butuhkan," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR), Said Abdullah

DPR Ngotot Minta Pemerintah Lobi Lagi Donald Trump Agar Turunkan Tarif Impor

Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah menilai tarif impor 19 persen yang dikenakan AS terhadap Indonesia masih menjadi beban bagi pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025