Hasnur Internasional Shipping Buktikan Penerapan Operasional Pelayaran Logistik Ramah Lingkungan

Jakarta, VIVA – Emiten penyedia jasa logistik dan transportasi laut, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) berhasil menunjukkan praktik transparansi pelaporan emisi dan langkah nyata menuju operasional armada yang lebih ramah lingkungan.

Direktur HAIS, Laorentina Devi menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang berkelanjutan, guna mendukung upaya-upaya pengurangan emisi dalam operasional bisnisnya di sektor logistik dan transportasi laut tersebut.

"Salah satunya dengan sikap perusahaan yang transparan atas data penggunaan bahan bakar dan emisi yang dihasilkan," kata Devi dalam keterangannya, Selasa, 6 Mei 2025.



Kapal PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS)

Photo :

• pthis.id

Dengan komitmennya tersebut, Hasnur pun berhasil meraih penghargaan 'The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025' dari media bisnis dan ekonomi Investortrust.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen nyata dan transparansi HIS, dalam pelaporan pengurangan emisi. HIS pun berhasil meraih predikat “Public Company with Ruby Achievement in Emission Transparency” dalam ajang penghargaan tersebut.

Devi menyebut, penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen HIS dalam mendukung transisi menuju masa depan yang berkelanjutan. HIS terus berupaya melakukan berbagai inisiatif operasional yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan, di mana hal ini seiring dengan upaya pemerintah untuk mencapai target net zero emission pada 2060.

"Kami percaya bahwa masa depan industri pelayaran tidak hanya bertumpu pada keandalan layanan, tetapi juga pada tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Devi.

Adapun transparansi data emisi yang dilakukan HIS yaitu mencakup pelaporan data emisi gas rumah kaca (GRK), yang dihasilkan pada cakupan data Scope 1 (emisi langsung dari aktivitas operasional perusahaan) dan Scope 2 (emisi tidak langsung dari pembangkit energi yang dibeli). 

Kemudian pada aspek operasional, mulai tahun 2025 ini inisiatif HAIS dilanjutkan dengan upaya signifikan yaitu penggunaan B40, yakni bahan bakar yang mengandung campuran 40 persen biodiesel. B40 tidak hanya berfungsi sebagai solusi untuk transisi energi, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pemanfaatan sumber daya alam terbarukan.

"Kami juga memasang solar panel pada beberapa armada kapal, untuk mendukung operasional peralatan kapal yang membutuhkan energi listrik terutama saat kapal sandar. Langkah ini merupakan upaya berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

"Kami percaya bahwa masa depan industri pelayaran tidak hanya bertumpu pada keandalan layanan, tetapi juga pada tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Devi.