Pendapatan Pajak Impor AS Melejit hingga US$16 Miliar pada April 2025, Buah Kenaikan Tarif Impor Trump?

Ilustrasi pajak
Sumber :
  • Istimewa

Amerika Serikat, VIVA – Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) melaporkan peneriman tarif impor pada bulan April 2025 mencapai US$ 16 miliar atau Rp 266,5 triliun (estimasi kurs Rp 16.660). Nilai tersebut merupakan rekor tertinggi karena pungutan dari bea masuk yang ditetapkan Presiden Donald Trump mulai masuk.

BI Sebut Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$800 Juta pada Kuartal I-2025

Pada Senin, 12 Mei 2025, Bea Cukai AS mencatat sebanyak 86 persen atau lebih dari US$ 8,75 miliar diperoleh selama bulan Maret. Sebagaimana diketahui, Trump memberlakukan tambahan tarif sebesar 10 persen atas pajak yang telah ditetapkan sebelumnya dan mulai berlaku pada 2 April 2025.

Dikutip dari CNBC Internasional, lonjakan pendapatan dari penerimaan pajak impor membantu AS dalam mengurangi defisit anggaran. Kementerian Keuangan mencatat surplus mencapai US$ 258,4 miliar atau meningkat 23 persen secara year on year (yoy).

Bursa Asia Anjlok Menyusul Penuruna Tajam di Wall Street Imbas Aksi Jual Besar-besaran

Sehingga memangkas kerugian total tahun fiskal  menjadi US$ 1,05 triliun. Masih lebih tinggi 13 persen dibandingkan tahun lalu. 

Penyesuaian Tarif PPH 22 Impor Resmi Berlaku Mulai 13 September 2018

Photo :
Ini Sederet Pajak yang Bikin Mobil di Indonesia Jadi Lebih Mahal

Secara tahunan, penerimaan membukukan kenaikan sebesar 10 persen pada bulan April dari tahun 2024. Sementara itu, pengeluaran menurun 4 persen.  Hingga kuartal I-2025, penerimaan menyusut 5 persen dan pengeluaran naik 9 persen.

Lebih lanjut, suku bunga yang tinggi masih menjadi beban anggaran. Bunga bersih atas utang nasional senilai US$ 36,2 triliun mencapai US$89 miliar pada bulan April. 

Di mana lebih tinggi daripada setiap kategori lainnya kecuali Jaminan Sosial. Untuk tahun fiskal, bunga bersih membukukan nilai sebesar US$ 579 miliar yang menempati posisi tertinggi kedua dari semua jenis pengeluaran.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani

Sri Mulyani Perintahkan Bimo Wijayanto Perbaiki Coretax hingga Naikkan Rasio Pajak

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberikan tugas kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Bimo Wijayanto untuk membereskan permasalahan di DJP.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025