Dibuka Melemah, Rupiah Diproyeksi Balik Menguat Imbas Turunnya Peringkat Utang AS
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin, 19 Mei 2025. Rupiah tercatat melemah sebesar 32 poin atau 0,20 persen ke posisi Rp 16.477 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mata uang rupiah berada di level Rp 16.424 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat pada hari ini. Hal ini didorong oleh penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) oleh Moody’s.
"Berita penurunan peringkat utang AS oleh Moody’s mendorong pelemahan dolar AS," ujar Ariston kepada VIVA Senin, 19 Mei 2025.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Ariston mengatakan, pelemahan rupiah juga didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed akibat melemahnya perekonomian di AS.
"Berita soal ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed karena kondisi ekonomi AS yang melemah akibat kebijakan tarif Trump yang menurunkan konsumsi, juga memicu pelemahan dolar AS," jelasnya.
Adapun pada hari ini Ariston memperkirakan, mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke kisaran Rp 16.400-Rp 16.350.
Ilustrasi hegemoni dolar AS
- vstory
Sementara itu, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong juga memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat karena tertekan penurunan rating kredit AS.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang tertekan oleh penurunan rating kredit AS oleh Moody. Kisaran Rp 16.400-Rp 16.500," katanya.