Ketum Kadin dan Parlemen Inggris Bahas Peningkatan Perdagangan, Investasi, hingga Lapangan Kerja
- Dok. Kadin
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menghadiri forum All-Party Parliamentary Group on Indonesia yang berlangsung di kompleks House of Parliament London, Inggris, pada Selasa, 20 Mei 2025 waktu setempat. Anindya atau Anin sapaan akrabnya, hadir bersama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia untuk Inggris Raya, Desra Percaya.
Anin menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis dibahas, termasuk dinamika tarif perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS), serta peluang kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Inggris.
"Kita bertemu dengan All-Party Parliamentary Group (on Indonesia) atau bisa dibilang APPG ini adalah sekelompok orang dari parlemen yang berfokus dengan Indonesia. Mereka tadi bertanya soal dinamika tarif dengan Amerika (Serikat), posisi Indonesia seperti apa, dan apa yang bisa dikerjasamakan dengan UK (United Kingdom)," ujar Anin dikutip dalam keterangan resmi, Kamis, 22 Mei 2025.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie bertemu Parlemen Inggris
- Dok. Kadin Indonesia
Anin menambahkan bahwa diplomasi antar-pemerintah (government to government atau G2G) yang kuat perlu diiringi dengan kolaborasi bisnis dan investasi.
"Kunjungan seperti ini baik, tapi akan lebih berdampak jika diikuti dengan bisnis yang baik dan investasi. Karena dengan seperti ini kita dapat mencapai pertumbuhan yang baik, bertahap mencapai (pertumbuhan ekonomi) 8 persen, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya meningkatkan perdagangan dan investasi," kata Anin.
Kegiatan ini, lanjut Anin, merupakan bagian dari rangkaian diplomasi ekonomi yang bertujuan memperluas akses pasar Indonesia di luar mitra tradisional seperti AS dan China.
"Ini merupakan upaya kita untuk membuka pasar baru, selain dari Amerika (Serikat) dan China, melalui kerja sama multilateral seperti OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) dan BRICS, maupun upaya bilateral seperti dengan Inggris," jelas Anin.
Sementara itu, Dubes LBBP RI untuk Inggris, Desra Percaya, menegaskan bahwa pertemuan ini penting dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
"Pak Anin sudah menyampaikan perkembangan ekonomi Indonesia, termasuk berbagai sektor strategis. Kebutuhan kita saat ini adalah membina hubungan yang baik antara Indonesia dan Inggris, dengan tujuan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan,” tutur Desra.