IHSG Sesi I Ambrol 57 Poin, Emiten Prajogo Pimpin Lonjakan di Papan Utama

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol ke level 7.156,56 pada akhir sesi pertama perdagangan Senin, 26 Mei 2025. IHSG tercatat melemah 0,80 persen atau 57,60 poin. 

Berdasarkan pantauan VIVA di aplikasi Stockbit, pergerakan IHSG berada di kisaran area 7.129-7.240. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 8,81 triliun sementara di total transaksi di semua pasar sebesar Rp 9,07 triliun. 

Koreksi indeks sejalan penurunan sejumlah sektor saham di mana tiga sektoral anjlok lebih dari 1 persen. Sektor teknologi tersungkur 3,33 persen, sektor keuangan merosot 1,13 persen, dan sektor properti menyusut 1,49 persen. 

Tren melemah juga dicatatkan sektor infrastruktur, industri, consumer primer dan consumer non primer. Sebaliknya, sektor energi, kesehatan, transportasi dan material dasar berhasil melesat di tengah penurunan tajam IHSG.

Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, indikator Stochastic RSI mengalami Death Cross pada overbought area. Selain itu, terdapat potensi Death Cross pada MACD. 

"Jika IHSG mampu bertahan di atas MA200 di kisaran level 7,138 maka kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 7,138-7,180 pada perdagangan sesi kedua hari ini," demikian prediksi Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya.

Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas melaporkan tiga saham yang mencatatkan lompatan harga signifikan pada penutupan sesi pertama, yaitu:

PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Saham BRPT melejit 6,93 persen atau 80 poin ke level 1.235.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)



Telkomsat.

Photo :

• Dok. Telkomsat

Saham TLKM turut membukukan lonjakan sebesar 4,09 persen atau 110 poin menjadi 2.800.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Hasil positif juga ditorehkan saham SMGR sebanyak 80 poin atau 2,94 persen dan ditutup pada level 2.800. 

Halaman Selanjutnya

PT Barito Pacific Tbk (BRPT)