Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Bakal Rebound Jika Kuat di Support 7.000
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 31 poin atau 0,44 persen di level 7.100 pada pembukaan perdagangan Kamis, 5 Juni 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal rebound pada perdagangan hari ini.
"Jika IHSG masih kuat di support 7.000, IHSG masih potensi rebound hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 5 Juni 2025.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pasar saham Asia-Pasifik naik pada Rabu kemarin mengikuti reli di Wall Street yang dipimpin oleh saham teknologi, terutama Nvidia. Dimana saham perusahaan chip raksasa tersebut menguat hampir 3 persen.
"Sementara saham perusahaan semikonduktor lainnya seperti Broadcom dan Micron Technology, juga mencatatkan kenaikan masing-masing lebih dari 3 persen dan 4 persen," ujar Fanny.
Di pasar saham Asia-Pasifik, Korea Selatan mencatatkan kenaikan tertinggi setelah kembali dibuka pasca pemilihan presiden yang dimenangkan oleh pemimpin partai oposisi, Lee Jae-myung.
Indeks Kospi naik 2,66 persen dan Indeks Kosdaq naik 1,34 persen. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 menguat 0,80 persen dan Indeks Topix naik 0,51 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia bertambah 0,89 persen dan Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,60 persen.
Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Australia kuartal I-2025 berkembang 0,2 persen quarter-to-quarter (Q-to-Q) dibandingkan dengan pertumbuhan 0,6 persen di kuartal IV-2024. Angka tersebut lebih lemah dari ekspektasi sebesar 0,4 persen.
Pertumbuhan PDB kuartal I-2025 yakni sebesar 1,3 persen secara year-on-year (yoy), dibandingkan dengan pertumbuhan 1,3 persen pada kuartal IV-2025 namun berada di bawah konsensus yang memprediksi naik 1,5 persen.
"Support IHSG berada di level 6.980-7.030 sementara resist IHSG di rentang 7.100-7.150," ujarnya.