Prabowo: Banyak yang Meramalkan Ekonomi Indonesia Bakal Masuk 5 Besar Dunia
- Youtube Setpres
Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto mengaku banyak yang meramalkan sektor perekonomian Indonesia masuk ke dalam 5 besar dunia. Prabowo menilai hal itu akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam pidatonya di acara Indo Defence 2025 Expo dan Forum di JiExpo, Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025.
"Hampir semua lembaga-lembaga ekonomi dunia sudah meramalkan, ekonomi Indonesia bisa menjadi mungkin 6 besar atau 5 besar dunia dalam waktu yang tidak lama lagi," ujar Prabowo.
VIVA Militer: Presiden RI Prabowo Subianto membuka Indo Defence 2024
- Istimewa/Viva Militer
Ia pun menceritakan kisah Negara Belanda yang sempat menjajah Indonesia selama ratusan tahun, dan merampas kekayaan Indonesia sebesar USD 31 triliun.
"Selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang USD 31 triliun,” kata Prabowo.
Prabowo juga membandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini yaitu senilai USD 1,5 triliun. Kekayaan Indonesia disebut telah dirampas Belanda 18 kali dari PDB atau setara dengan 140 tahun APBN Indonesia.
“18 kali GDP kita atau sama kurang lebih anggaran kita 140 tahun,” jelas dia.
Prabowo mengatakan, selama menjajah Indonesia, Belanda menikmati PDB per kapita terbesar nomor satu di dunia. Prabowo tidak menjelaskan riset apa yang dibacanya.
Namun, ia mengaku sangat menghormati tamu-tamu yang datang ke Indonesia. Meski, lanjut Prabowo, Indonesia harus berperang secara terpaksa jika tamu tersebut tak kunjung pergi selama ratusan tahun.
“Kita sangat hormat sama tamu, saking hormatnya ada tamu yang ratusan tahun enggak mau pergi dari Indonesia. Terpaksa kita harus bertempur. Saya tegaskan bagi kita perang itu adalah yang terakhir, kita perang hanya kalau terpaksa," katanya.