Prabowo Bakal Bentuk Badan Otorita Untuk Bangun Giant Sea Wall Sepanjang Pantura

Presiden Prabowo Subianto di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bakal membentuk Badan Otorita sebagai pihak yang bakal diberi tanggung jawaban dalam pembangunan mega proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall atau GSW, di Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.

Indonesia-Arab Saudi Teken MoU Investasi hingga Bidang Pertahanan, Totalnya USD 27 Miliar

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan untuk menutup acara International Conference of Infrastructure (ICI) di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juni 2025.

“Kita akan segara mulai itu, saya sudah perintahkan suatu tim untuk roadshow, keliling, dan dalam waktu dekat saya akan bentuk otorita, Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa,” ujar Prabowo, Kamis, 12 Juni 2025.

Prabowo Instruksikan Basarnas Cari Penumpang KMP Tunu Pratama yang Tenggelam di Selat Bali

Terkait dengan Badan Otorita itu, Prabowo juga meminta jajarannya untuk mencari singkatan yang tepat dan cocok. “Orang Indonesia senang dengan singkatan-singkatan. Jadi kita lagi cari singkatan yang enak,” katanya.

Kepala Negara menyampaikan, bahwa GSW nantinya bakal dibangun sepanjang 500 km. Dimana nantinya akan membentang dari Banten hingga Gresik Jawa Timur.

Indonesia-Arab Saudi Sepakat Perkuat Kemitraan di Bidang Investasi hingga Energi

Oleh karenanya, dirinya berkomitmen untuk melanjutkan rencana mega proyek tersebut karena GSW merupakan proyek yang memang sudah lama masuk rencana.

“Proyek ini sangat vital, berada dalam perencanaan Bappenas sejak 1995. Bayangkan, sejak tahun 95, 30 tahun lalu tapi kita tidak berkecil hati, sekarang tidak ada lagi penundaan, sudah tidak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu,” tuturnya.

Prabowo menambahkan bahwa pembangunan mega proyek GSW yang menjadi prioritas yang diutamakan terlebih dahulu yakni pembangunan dari Jakarta hingga Semarang.

Wilayah-wilayah di Jawa Tengah yang dinilai sudah terancam oleh banjir rob yakni Semarang, Pekalongan, dan Brebes.

Terkait dengan mega proyek GSW itu, dia juga terbuka dengan opsi investasi yang bersumber dari negara asing. Prabowo mempersilahkan investasi ikut ambil bagian.

“Kita terbuka perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, Jepang, Korea, Eropa, Timur Tengah yang mau ikut silakan, tapi kita tidak tunggu, kita akan gunakan kekuatan kita sendiri,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya